SANGATTA,Suara Kutim.com (30/5)
Untuk memudahkan evakuasi, penanganan korban bencana hingga pasca bencana alam, menjadi perhatian serius Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur untuk melakukan pembinaan kepada Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan selain mengupayakan adanya kesiapan peralatan penunjang pendeteksi bencana.
Kepala Pelaksanan BPBD Kutai Timur Zainuddin Aspan didampingi Kasubag Program Kusnandi, menyebutkan instansinya menyiapkan desa tangguh bencana yang difokuskan di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. “BPBD segera melakukan pemasangan alat early warning sistem atau alat peringatan deteksi dini bencana di Telen dan Sangatta Selatan. Selain itu melakukan pelatihan dan pembekalan bagi tenaga TRC dan relawan,” kata Zainuddin.
Pemasangan alat deteksi dini bencana, diakui untuk mengantisipasi kemungkinan bencana terutama gempa dan tsunami. Terlebih posisi Sangatta Selatan yang sebagian berada ditepi laut meski bencana alam di Kutai Timur umumnya banjir.
Terhadap pembekalan dan pelatihan Tim TRC serta relawan, difokuskan pada pelatihan penanganan bencana di laut lepas. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan musibah atau kecelakaan di perairan. “Pelatihan Tim TRC dan relawan ini dijadwalkan akan bekerjasama dengan BPBD Kaltim dan BPBD Kutai Kartanegara, dengan anggaran yang dibebankan kepada APBD Kutim dan APBD Kaltim,” terang Zainuddin.(SK-03/SK-010)
