SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman melakukan peletakan batu pertama sebagai simbolis pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) dan UMKM Center yang pertama di Kabupaten Kutai Timur, Rabu (11/9/2024) bertempat di Jalan APT Pranoto, Sangatta Utara. Kegiatan ini turut dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kutai Timur, di antaranya Ketua Sementara DPRD Kutim Jimmi, Kajari Kutai Timur Reopan Saragih, perwakilan Kodim 0909/KTM, Lanal Sangatta, Polres Kutim dan PN Sangatta, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan pejabat di lingkungan Pemkab Kutim, perwakilan perusahaan dan tokoh masyarakat serta adat Kutai Timur.
Bupati Ardiansyah Sulaiman menyebutkan bahwa pembangunan UMKM Center merupakan salah satu dari program unggulan pemerintah Kutai Timur saat ini yang sejak awal masa jabatan sudah dirancang untun dibangun. Namun dalam perjalanannya dalam kurun waktu dua tahun terakhir, dirinya menilai jika hanya membangun sebuah UMKM Center maka sangat lah mubazir. Sehingga tercetuslah rencana pembangunan pusat pelayanan terpadu bagi masyarakat yang kemudian dalam formulasinya menjadi Mall Pelayanan Terpadu (MPP).
“Pembangunan UMKM Center ini memang menjadi salah satu program unggulan pemerintahan Kutai Timur saat ini yang sejak awal memang sudah disiapkan rencana pembangunannya. Namun dalam perjalanannya selama dua tahun terakhir, saya pikir jika hanya membangun UMKM Center sangat mubazir. Maka kemudian tercetuslah untuk dipadukan dengan pusat pelayanan terpadu bagi masyarakat, yang dalam formulasinya mengikuti instruksi dari pemerintah pusat, menjadi Mall Pelayanan Publik atau MPP ini yang dipadukan dengan UMKM Center,” ujar Ardiansyah.
Lanjut Ardiansyah, peletakan batu pertama pembangunan gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) dan UMKM Center Kutim ini merupakan sejarah bagi masyarakat Kutai Timur, karena bangunan ini akan menjadi ikon baru bagi Kabupaten Kutai Timur. Nantinya, Mall Pelayanan Publik ini akan melayani segala macam jenis perizinan yang menjadi kebutuhan masyarakat, dalam satu pintu.
“Untuk layanan perizinan terpadu, dari instansi pemerintah sendiri sudah ada 17 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dan siap melakukan pelayanan nantinya di MPP, begitu juga di instansi vertical dan beberapa instansi lainnya yang akan menyusul,” jelasnya, didampingi Kepala DPMPTSP Kutim Darsafani dan pejabat lainnya.
Dengan kelak terbangunannya MPP dan UMKM Center ini, Ardiansyah berharap masyarakat bisa terlayani dalam satu pintu terkait seluruh urusan perizinan melalui MPP. Sementara di sisi lain, pemerintah juga membangun UMKM Center yang menjadi pusat etalase promosi hasil karya UMKM Kutim.
“Jadi Mall ini tidak hanya sebagai pusat pelayanan publik, tetapi juga Mall dari sisi penyediaan kebutuhan bagi masyarakat. Makanya saya membayangkan di gedung MPP ini nantinya bisa juga kita hadirkan pojok kafe yang tidak hanya menyuguhkan kuliner namun juga live musik sebagai daya tarik bagi masyarakat, terutama generasi muda,” harap Ardiansyah.
Gedung Mal Pelayanan Publik dan UMKM Center Kutim ini dibangun dengan luas ukuran 1.419 meter persegi, dan memiliki tiga lantai. Dalam pembiayaannya, Pemerintah Kutai Timur menyiapkan anggaran total lebih dari Rp 43 miliar, yang pada tahap pertama pembangunannya dialokasikan sebesar Rp 8 miliar melalui APBD Perubahan Kutim 2024.
“Jadi total anggaran yang kita siapkan lebih dari Rp 43 miliar, itu (biaya, red) pembangunan sampai selesai dan bisa beroperasi. Untuk tahap awal ini kita alokasikan Rp 8 miliar di perubahan (APBD-P Kutim 2024), dan sisanya di anggaran tahun depan. Semoga segera bisa beroperasi tahun depan,” pungkas Ardiansyah.(Red-SK)