
SANGATTA,Suara Kutim.com (17/9)
Bupati Ardianysah Sulaiman mengingatkan jajarannya untuk selalu mentaati aturan dan menjalankan tugas dengan baik, benar serta amanah terlebih-lebih janji untuk melakukan ketiga unsur itu diucapkan dengan sumpah.
Menurut bupati, segala perbuatan yang didahului dengan sumpah harus dipegang teguh dan dijalankan sebaik mungkin sehingga bisa selamat dunia akhirat. “Sumpah yang diucapkan selain disaksikan undangan serta rekan-rekan saudara juga disaksikan oleh Allah SWT yang maha tahu, maha kuasa dan maha adil karenanya sumpah yang diucapkan jangan dianggap main-main karena suatu saat akan dimintai pertanggungjawabannya,” pesan bupati.
Saat mengambil sumpah sejumlah 958 orang dari 1.204 PNS Pemkab Kutim, Kamis (17/9) pagi tadi di Gedung Serba Guna Pemkab Kutim, ia banyak memberikan nasihat bagaimana menjadi seorang aparatur negara di era reformasi.
Dikatakan, menjadi aparatur negara sudah menjadi pilihan yang suka dan tidak suka harus dilaksanakan dengan bai dan benar. “Menjadi aparatur negara di era reformasi jauh berbeda bila dibandingkan dengan era orde baru, namun pada prinsipnya sepanjang amanah negara dilaksanakan dengan ikhlas dan berpedoman dengan aturan Insya Allah akan selamat hingga purna tugas,” kata Ardiansyah.
Mengangkat sumpah atas nama Allah SWT, diingatkannya bukan hal gampang karena mengandung konsekuensi berat baik sekarang maupun akan datang terutama konsekuensi dengan pengadilan Allah SWT yang tidak miring sedikitpun. “Sebagai aparatur Pemkab Kutim, saya mengajak semua pegawai termasuk yang baru mengangkat sumpah untuk melaksanakan tugas dengan sebenar-benarnya tanpa mengharapkan pamrih apapun,” imbuhnya dalam acara yang disaksikan sejumlah pejabat terutama kepala SKPD di lingkungan Pemkab Kutim.(SK-03/SK-12)