SANGATTA (29/9-2017)
Sebanyak 47 budayawan menerima Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2017, diantara penerima anugerah diantaranya Bupati Ismunandar dan Irang Awai.
Bupati Ismunandar menerima anugerah dalam katagori Pemerintah Daerah, sementara Irang Awai mendapat anugerah di katagori Maestro Seni Tradisi. Anugerah yang digelar Kemendikbud untuk memotovasi pelaku dan pemerintah daerah peduli dengan pelestarian seni budaya.
Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud, Nadjamuddin Ramly menjelaskan pemberian anugerah bagi budayawan dan pegiat budaya merupakan kegiatan rutin Kemendikbud sejak tahun 2012.
Pada tahun 2017, anugerah yang diberikan, kata Nadjamuddin Ramly sebanyak 7 katagori yakni Pencipta, Pelopor dan Pembaru,Kategori Pelestari, Kategori Anak dan Remaja, Kategori Maestro Seni Tradisi, Kategori Komunitas, Kategori Pemerintah Daerah dan Kategori Perorangan Asing. “ Satu kategori lain diserahkan Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 Agustus 2017 lalu yakni y Gelar dan Tanda Kehormatan dari Presiden RI berupa Bintang Budaya Parama Darma untuk tiga orang, dan Satyalancana Kebudayaan untuk delapan orang,” terangnya.
Disebutkan, Kemendikbud juga memberikan penghargaan kepada tiga orang asing yakni Richard Harry Chauvel dari Australia, Ahli Bidang Sejarah dan Politik Indonesia, Hubungan Australia-Indonesia dan Kebijakan Luar Negeri Australia, Annabel Teh Gallop dari Inggris, Peneliti Manuskrip, Surat, Dokumen, dan Cap Melayu, serta seni Alquran di Asia Tenggara khususnya Indonesia, dan Mitsuo Nakamura dari Jepang – Ahli Bidang Pengetahuan dan Permasalahan Komunitas Islam Indonesia dan aktif dalam berbagai kegiatan Dialog Antarperadaban Antarkeyakinan.
“Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi menjadi upaya pembinaan dan apresiasi terhadap sumber daya manusia kebudayaan yang memiliki komitmen kuat terhadap nilai-nilai kebudayaan melalui upaya pewarisan, pengembangan, dan pemanfaatan, khususnya terhadap seni tradisi,” tandasnya dalam acara yang dihadiri Mendikbud Muhadjir Effendy.(SK13)