Beranda ekonomi Dari Bekas Tambang ke Surga Wisata, Loa Ulung Jadi Inspirasi

Dari Bekas Tambang ke Surga Wisata, Loa Ulung Jadi Inspirasi

0

Loading

Kukar – Dulu hanya genangan air tak bertuan, kini menjadi magnet baru pariwisata desa. Itulah kisah menakjubkan dari Desa Loa Ulung, Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yang sukses mengubah bekas tambang milik PT Fajar Bumi Sakti menjadi kawasan wisata alam yang dikelola penuh semangat oleh masyarakat lokal.

“Dulu tempat ini mati, sekarang hidup lagi. Kami bangga,” kata Sukarti (65), pengelola Taman Bougenville, sembari menyambut wisatawan yang datang. Ia menyebut, danau buatan ini terbentuk secara alami dari bekas galian tambang yang kini disulap warga menjadi tempat rekreasi favorit, lengkap dengan fasilitas seperti Taman Gubang, Dermaga Gadis, dan Langit Timur.

Bersama kelompok sadar wisata, masyarakat menyediakan berbagai aktivitas seperti memancing, membakar ikan, karaoke, hingga penginapan sederhana yang menyatu dengan alam. Semua dikelola secara swadaya, menunjukkan kekuatan komunitas dalam membangun dari bawah.

Transformasi kawasan ini mendapat perhatian dari Firnadi Ikhsan, anggota Komisi II DPRD Kaltim sekaligus Ketua Fraksi PKS. Ia mendorong agar pengembangan wisata lokal seperti ini terus diperkuat karena terbukti menjadi sumber ekonomi baru sekaligus menjaga lingkungan pasca tambang.

“Kita punya banyak potensi dari air terjun, danau, goa, hingga perkebunan. Semua harus dikemas kreatif agar menarik bagi wisatawan,” kata Firnadi.

Ia menegaskan bahwa peran pemerintah sangat penting untuk melengkapi sarana dan prasarana, sekaligus mempromosikan destinasi unik semacam ini. Apalagi Tenggarong Seberang menyimpan banyak potensi tersembunyi, seperti Bukit Mahoni di Desa Bangun Rejo, kebun belimbing dan madu kelulut di Buana Jaya, hingga Taman Seri Loa Tuwi dan Jalan Cinta.

“Kalau satu desa bisa menghidupkan wisata dari bekas tambang, kenapa tidak desa lain ikut bergerak?” ucapnya penuh harap.

Dengan kolaborasi antara warga, pemerintah desa, dan DPRD, Desa Loa Ulung kini menjadi cermin bahwa bekas tambang tak harus menjadi beban, tapi bisa berubah menjadi berkah. Sebuah kisah inspiratif tentang bagaimana masyarakat bisa menata ulang masa lalu menjadi harapan masa depan. (ADV).