SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur, Mulyono memastikan jika Pemerintah Kutai Timur melalui Disdikbud Kutim terus konsen pada upaya peningkatan dan pengembangan potensi adat istiadat dan kebudayaan tradisional yang ada di Kabupaten Kutai Timur. Hal ini disampaikan Mulyono menjawab pertanyaan sejumlah wartawan terkait perhatian Disdikbud Kutim terhadap kebudayaan di Kutim, Senin (25/11/2024).
Mulyono mengakui kekagumannya terhadap keanekaragaman kebudayaan yang ada di Kutai Timur. Untuk mendukung pengembangan dan peningkatan potensi adat istiadat dan kebudayaan di Kutim, sejumlah rangkaian kegiatan kesenian dan kebudayaan dalam tahun ini telah dilaksanakan Disdikbud Kutim. Mulai dari Kirab Budaya, Festival Seni Budaya dan Kuliner Nusantara hingga Pesta Rakyat Adat Nusantara.
”Kebudayaan, Saya rasa sangat luar biasa ya, tahun ini kita mulai dirangkai dengan HUT Kutai Timur kemarin, kita laksanakan Kirab Budaya, habis itu Festival Magic Lands, setelah itu kita juga laksanakan pemecahan rekor MURI, yakni melukis motif batik Wakaroros yang merupakan batik khas Kutai Timur,” ucapnya.
Tidak hanya sampai di situ, Disdikbud Kuitm juga menggelar Festoval Seni, Kebudayaan, Kuliner dan Adat Nusantara yang dilaksanakn selama 10 hari di Polder Ilham Maulana belum lama ini. Dan terakhir, Disidkbud menggelar Pesta Rakyat Adat Nusantara yang digelar di kawasan Town Hall, Sangatta.
”Kemudian kita lanjutkan dengan Festival Seni Budaya Kuliner Nusantara di Polder kemarin 2 – 11 November 10 hari, malamnya dihibur artis nasional. Dan terakhir pada tanggal 20 – 22 November 2024 kemarin dilaksanakan Pesta Rakyat Adat Nusantara Kutai Timur di Town Hall, semua pertandingan tradisional, kesenian tradisional dimunculkan, ditambah sajian kuliner sebanyak 2.500 porsi setiap harinya kita siapkan kuponnya, malamnya dihibur artis nasional,” bebernya.
Dikatakan Mulyono, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan Disdikbud Kutim ini merupakan upaya komperhensip dalam meningkatkan kelestarian adat istiadat dan budaya di Kutai Timur.
”Jadi lengkap, kita tingkatkan kelestarian adat istiadat dan budayanya. Serta masyarakatnya juga kita libatkan. Semoga kegiatan ini bisa terus berkelanjutan di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.(Red-SK/Adv)