JAKARTA (21/7-2019)
Jamaah Haji Indonesia tahun 2019 tetap mendapatkan layanan bus shalawat yang melayani rute hotel ke Masjidil Haram, pergi-pulang. “Alhamdulillah, bus shalawat akan melayani seluruh jemaah haji Indonesia. Rute bus shalawat akan melewati seluruh akomodasi jemaah yang terbagi dalam tujuh zonasi di Makkah,” kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis.
Dijelaskan, tujuh zona hotel jamaah haji Indonesia yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, Mahbas Jin, Rei Bakhsy, dan Aziziah. Jarak terdekat hotel jemaah Indonesia ke Masjidil Haram adalah radius 1000 meter. “Tahun 2018 lalu, bus shalawat layanannya untuk jemaah yang menempati hotel dengan radius di atas 1.500 dari Masjidil Haram, sekarang dalam radius 1 Km dengan pertimbangan cuaca yang lebih panas tahun lalu,” terangnya.
Ia menambahkan, bus shalawat yang digunakan umumnya buatan paling lama tahun 2015 dengan kapasitas maksimal 70 orang dan memiliki akses 3 pintu. Bus juga harus dilengkapi AC, global positioning system (GPS), serta alat pemadam kebakaran dan kotak P3K. “Layanan bus shalawat akan beroperasi sejak kedatangan pertama jemaah haji Indonesia di Makkah. Bus ini akan dihentikan sementara mulai pada fase puncak haji yakni tanggal 6 – 13 Dzulhijjah. Layanan bus shalawat mulai beroperasi kembali pada 14 Dzulhijjah 1440H,” tuturnya seraya menambahkan bus yang disewa dari Saptco dan Rawahil Armada.
Dari 463 unit bus yang disewa, pengoperasiannya dilakukan bertahap sesuai dengan jumlah kedatangan jamaah demikian waktu stand by di halte-halte hingga di terminal. “Semua bus shalawat gratis, beroperasinya 24 jam hany saja ada keterlambatan pada saat ganti shif sopir dan menjelang waktu shalat semua stop tidak beroperasi,” beber Sri.
Terkait rute, ia menambahkan ada sembilan rute dengan empat terminal bus shalawat yang berada di sekitar Masjidil Haram yakni Jamarat – Mahbas Jin – Bab Ali, Syisyah – Syib Amir, Syisyah Raudhah – Syib Amir, Syisyah 1 – Syib Amir, Syisyah 2 – Syib Amir, Raudhah – Syib Amir, Jarwal – Syib Amir, Misfalah – Jiad dan Rea Bakhsy – Jiad.
Sri mengingantkan jamaah untuk memperhatikan nomor bus dan rute, kalau lupa, pesannya, foto nomor sehingga memudahkan untuk mengingat. “Biasanya karena kelelahan, asal naik bus apalagi warna busnya sama akibatnya tersesat dan kebingungan,” pesannya.(SK12)