SANGATTA,Suara Kutim.com
Pemerintah Kutai Timur (Kutim) bersikukuh akan menutup total aktifitas pelacuran di Kampung Kajang (K2) Sangatta Selatan. Kepala Dinas Sosial Kutim Aji Kifli Oesman saat dihubungi tidak menapik, pertimbangannya cukup banyak terutama menyelamatkan kaum wanita dari berbagai aspek terutama perdagangan manusia.
Disebutkan, saat ini Dinas Sosial sedang melakukan pendataan ulang terhadap penghuni K2 dengan pertimbangan pembayaran dana tali asih segera disalurkan baik kepada PSK maupun mucikari, namun kian hari terutama menjelang penyaluran tali asih jumlah PSK menjadi 120 orang sebelumnya 86 orang.
Menurutnya, rencana penutupan dan pembayaran dana santunan bagi PSK dan mucikari ini harus di sosialisasikan kepada para penghuni K2, walaupun ada penolakan mucikari. “Pencairan dana santunan tinggal menunggu advice Bappeda dan Bagian Keuangan Setkab Kutim, sedangkan Dinas Sosial sudah merampungkan administrsinya, karena saat dana diterima langsung ditransfer ke PSK dan mucikari, maka otomatis segala apapun aktifitas di lokalisasi K2 harus dihentikan setelah semua dana masuk ke masing-masing rekening penerima,” sebut Aji Kifli Oesman.
Untuk menutup K2, pemkab mengalokasikan dana Rp900 juta hanya untuk tali asih PSK dan mucikari, dana tersebut belum termasuk dana operasional aparat yang bertugas baik sebelum penutupan hingga setelah penutupan.(SK-03)