SANGATTA,Suara Kutim.com
Malam pergantian tahun di Kutim berlangsung semarak, sejumlah kecamatan diketahui ada mennggelar hiburan band. Sementara di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, malam tahun baru sempat diguyur hujan namun tidak mengurangi semangat warga untuk membakar kembang api.
Kapolres Kutim AKBP Edgar Diponegoro menerangkan selama 24 jam terakhir, Kamtibmas didaerahnya terkendali. “Terjadi perkelahian di Jalan Yos Sudarso III menjelang pergantian tahun, semua yang terlibat kini diamankan di Mapolsek Sangatta,” terang kapolres.
Informasi yang dihimpun Suara Kutim.com, malam pergantian tahun di Sangatta disambut masyarakat dengan suka cita. Acara bakar kembang api, mulai terjadi setelah shalat magrib namun puncaknya ketika jarum jam tepat berada di pukul 00.00.
Aksi melepaskan kembang api ke udara ini cukup lama, bahkan berbagai pihak menduga ada ribuan kembang api dibakar saat memasuki tahun 2015. “Kalau di tempat saya ini warga yang membakar kembang api sedikitnya seratus buah, belum yang dibakar sebelumnya maklum banyak anak-anak tidak sabar menunggu malam pergantian tahun,” ujar Sabri warga Sangatta Lama.
Tak kalah meriahnya malam tahun baru di Batu Ampar, sebuah hiburan band disediakan Kades Batu Timbau dengan menghadirkan penyanyi dari Samarinda dan Muara Bengkal, demikian pula warga Kongbeng dan Muara Wahau yang kini sudah makmur.
Sedangkan Bupati Isran Noor dan keluarga, menyempatkan bermalam tahun baru di Sangkulirang. Ia berbaur dengan keluarga besar Sangkulirang yang selama ini berada di perantauan.
Setelah melepas penat menyemarakan malam tahun baru, warga Sangatta dan Bontang, Kamis (1/1) memadati Pantai Teluk Lombok Sangatta Selatan. Animo masyarakat untuk berekreasi ke Teluk Lombok ini dimanfaatkan aparat desa dengan mengutip biaya masuk sebesar Rp20 ribu, namun sejumlah pengunjung mengeluhkan tidak ada pengaturan untuk parkir kendaraan sehingga terjadi kemacetan.(SK-05/SK-07)
