Beranda ekonomi Even Wisata Nasional di Kaltim, Ditunda

Even Wisata Nasional di Kaltim, Ditunda

0

Loading

Erau salah satu agenda kepariwistaan di Kaltim yang sudah dikenal dunia,

SAMARINDA (26/4-2020)

Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid 19) tidak saja menpengaruhi sendi-sendi perekonomian tetapi dampaknya juga berimbas pada sektor pariwisata. Sehingga beberapa even nasional yang sudah diagendakan terpaksa ditunda.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengatakan akibat pandemi Covid-19 khususnya di Kaltim beberapa kegiatan (even) yang berskala nasional maupun daerah untuk sementara waktu terpaksa ditunda pelaksanaanya.
” Tiga even nasional di Kaltim yaitu Balikpapan Festival 2020, sempat dilaksanakan pada bulan Pebruari lalu sebelum adanya kasus pandemi Covid-19 di Kaltim, yang kedua even Tenggarong Internasional Folk Arts Festival (TIFAF) 2020 yang merupakan salah satu even yang masuk kalender pariwisata nasional dipastikan ditangguhkan dan akan dilaksanakan tahun depan, Ini disebabkan pandemi Covid-19 yang hingga kini masih melanda baik di Kaltim, Indonesia bahkan dunia,” kata Sri Wahyuni melalui handphond, Minggu (26/4/2020).
Even yang ketiga lanjut Sri Wahyuni adalah Festival Mahakam masih dijadwalkan pada Bulan Nopember 2020, mungkin pelaksanaanya dilaksanakan dengan penyesuain, sementara eve-even lain tentu masih melihat situasi dan kondisi pandemi Covid-19 khususnya diwilayah Kaltim.
” Sementaa even-even yang lain didaerah, kita masih wait and see, tapi dalam kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini, sudah banyak para seniman melakukan kegiatannya secara vertual, kita harapkan kegiatan yang dilaksanakan walaupun melalui vertual, aktualisasi seninya bisa tetap berjalan,” tandasnya.
Di tengah pandemi Covid-19 khususnya di Benua Etam Provinsi Kaltim, lanjut Sri Wahyuni
hingga saat ini, Dinas Pariwisata selalu aktif berkoordinasi dengan kabupaten dan kota terkait pengelolaan kawasan ataupun objek pariwisata di masing-masing daerah.
” Koordinasi dan komunikasi secara intensif terus dilakukan Dispar Kaltim dengan kabupaten dan kota. Sebab, penyebaran pandemi Covid 19 tidak bisa dipungkiri sangat berimbas pada sektor pariwisata di daerah,” kata Sri Wahyuni.(mar/yans/her/humasprov kaltim)