SANGATTA,Suara Kutim.com (17/2)
Pelaksanaan Bulan K3 di Kutim tahun 2015 ini ditandai dengan aksi sosial berupa donor darah, aksi yang dilakukan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kutai Timur (Kutim) berlangsung di Ruang Meranti Kantor Bupati, Selasa (17/2) pagi melibatkan Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi serta perusahaan. “Dari 65 peserta yang mendaftar namun yang berhasil darahnya ditarik hanya 39 orang, penyebabnya pendonor belum sehat untuk mendonorkan darahnya mungkin karena baru begadang, minum obat dalam waktu 24 jam, tekanan darah yang belum mendukung,” kata Salafuddin Noor dari PMI Kutim.
Donor darah yang disaksikan Bupati Isran Noor, menarik sejumlah calon pendonor lainnya namun mereka terkendala kesehatan. Salafuddin menyebutkan pendonor harus sehat serta tidak mempunya riwayat penyakit seperti jantung dan paru paru, kanker, hipertensi, kencing manis kemudian ada kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya serta sejumlah penyakit lainnya terutama HIV/AIDS.
Ia menyebutkan, kriteria seorang pendonor minimal sehat jasmani dan rohani dengan usia minimal 17 tahun dan tertinggi 65 tahun serta berat badan minimal 45 kg, tekanan darah, sistole 100/ 170, diastole 70/100, Kadar haemoglobin 12,5g% s/d 17,0g% . “Yang tak kalah pentingnya interval donor minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya atau maksimal 5 kali dalam 1 tahun,” terangnya.
Sementara Bupati Isran Noor saat mengunjungi aksi donor menilai pentingnya mendonorkan darah. Selain membantu perbaikan kesehatan pendonor, juga memberikan arti penting warga lain yang membutuhkan darah. “Donor darah sangat penting karena memberikan arti bagi sesama manusia, terutama bagi mereka yang membutuhkan,” kata Isran yang aktif melakukan mendonorkan darahnya.
Isran berharap, aksi donor darah terus digalakan sebagai bentuk kepedulian sosial. Ia menaruh harapan, setiap event bisa digelar donor darah sehingga memberi nilai lebih kepada masyarakat.(SK-03)