SANGATTA,Suara Kutim.com (29/4)
Kapolres Kutai Timur AKBP Anang Triwiandoko menyarankan perlu kerja ekstra terhadap maraknya kenakalan remaja dan peredaran narkoba di Kutai Timur. Mencermati laporan pendahulunya serta beberap kasus yang melibatkan remaja, termasuk maraknya peredaran pil koplo, ngelem, pencurian spare part serta janber yang dilakukan sejumlah oknum pelajar SMP.
Kepada wartawan, ia menyebutkan penanganan kenakalan anak-anak, Polres Kutim lebih mengedepankan tindakan pencegahan dalam upaya pemberantasan, pencegahan dan penanggulangan peredaran gelap narkoba (P4GN). “Upaya ini menjadi prioritas seluruh jajaran Polres Kutim, baik itu Binmas, Sabhara hingga Satuan Narkoba sendiri,” terangnya.
Selain rutin menggelar razia bersmaa Satpol PP, Polres Kutim, ujar Anang lebih meningkatkan upaya pencegahan dan pembinaan yang selama ini sudah rutin dilakukan ke sekolah-sekolah. “Saat ini ada dua sekolah di Sangatta yakni SMA 2 Sangatta Utara dan SMK Maja’i, yang menjadi pilot projek sebagai sekolah bebas narkoba. Sehingga upaya pencegahan dan penindakan akan lebih mendapat penekanan, bahkan upaya penindakan tidak menutup kemungkinan akan melibatkan jajaran Polda Kaltim,” urainya.
Namun upaya ini, tandas Anang, akan sia-sia jika tidak mendapat dukungan pihak keluarga, yang menjadi bagian terdekat dan terpenting bagi anak. “Selain upaya pencegahan dan penindakan, upaya rehabilitasi juga merupakan langkan progresif yang harus dilakukan, karena pecandu upaya pemulihan dari ketergantungan dinilai lebih penting dari pada upaya hukum. Namun jika kedapatan barang buktinya, penyidik tetap melanjutkan proses perkara namun tetap dilakukan upaya rehabilitasi,” bebernya.(SK-03)