Beranda kutim adv pemkab Harmonisasi Budaya dan Kuliner, Ramuan Mujarab Membangkitkan Produk Pariwisata Kutai Timur

Harmonisasi Budaya dan Kuliner, Ramuan Mujarab Membangkitkan Produk Pariwisata Kutai Timur

0

Loading

SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kutai Timur, Poniso Suryo Renggono memiliki keyakinan bahwa harmonisasi atau perpaduan antara budaya dan kuliner, merupakan ramuan mujarab dalam membangkitkan potensi dan produk pariwisata di Kabupaten Kutai Timur. Hal ini disampaikan Poniso, karena dirinya melihat potensi tersebut dalam gelaran Festival Pentas Seni, Kebudayaan, Kuliner dan Adat Nusantara Kabupaten Kutai Timur Tahun 2024 yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim dan dilaksanakan sejak tanggal 2-11 November 2024 di area Polder Ilham Maulana Sangatta Utara.

”Sebagaimana kita ketahui dan lihat bersama, bahwa perpaduan antara budaya dan kuliner ini bisa membangkitkan produk pariwisata yang ada di Kabupaten Kutai Timur. Kalo kita kemas dengan bagus, hal tersebut akan mendatangkan ”Multiplier Effect” yang sangat luas dampaknya,” ucap Poniso kepada wartawan, Sabtu (2/11/2024).

Lanjutnya, dengan kombinasi antara kebudayaan dan kuliner, tidak hanya produk-produk kuliner seperti makanan, namun juga termasuk makanan ringan yang merupakan produk industri rumahan, akan bisa berkembang dengan pesat dan ditampilkan, sehingga akan membuka peluang pemasarannya.

”Jangan hanya terpaku pada makanan utama saja, karena produk-produk olahan makanan ringan juga ada yang khas kedaerahan. Terutama produk olahan industri rumahan. Maka dengan adanya kolaborasi ini maka akan terbuka lebar peluang pemasaran produk-produk olahan tersebut karena semakin dikenal masyarakat luas,” jelasnya.

Lebih jauh dikatakan, melalui sejumlah kegiatan yang dilaksanakan pemerintah kabupaten yang di dalamnya melibatkan unsur adat dan kebudayaan, maka pemerintah berharap masyarakat bisa lebih mengenal kebudayaannya dan bahkan ikut mengambil peran dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan.

”Supaya generasi muda juga bisa tau dan senang dengan kebudayaan negeri sendiri, sehingga bisa mengambil peran untuk menjaga, melestarikan dan meneruskan budaya-budaya nusantara yang ada di Kabupaten Kutai Timur ini,” pungkasnya.(Red-SK/Adv)