SANGATTA,Suara Kutim.com (28/12)
Assesment terhadap sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) diharapkan diterima dalam pekan ini, sehingga gerbong mutasi segera berjalan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Timur, Irawansyah, proses assessment terhadap 210 akan menjadi acuan dalam penempatan posisi seseorang dalam memangku jabatan esselon sesuai dengan beberapa kriteria yang disyaratkan dan harus dipenuhi.
Kepada Suara Kutim.com ia menyebutkan assessment akan memuat karakteristik, kejiwaan, managerial termasuk kompetensi keilmuan seseorang. “Dalam proses assessment, Pemkab Kutim mendatangkan sejumlah tenaga ahli salah satunya psikolog,” sebut Irawansyah.
Irawansyah menyebutkan assement tidak semua untuk posisi jabatan esselon 3 dan 4, namun diakui akan diprioritaskan bagi pejabat esselon 3 dan 4 yang instansinya mengalami peleburan atau yang ditarik kewenangannya oleh provinsi tetapi ada pejabatnya yang tetap memilih bertahan di Kutim seperti Badann Penyuluhan, Badan Diklat, Dinas Kehutanan, serta Dinas Pertambangan yang kewengannya kini telah diambil oleh pihak Provinsi Kaltim. “Pejabat yang SKPDnya dilebur itulah yang diprioritaskan menempati jabatan yang ada pada SKPD baru, mereka kehilangan jabatan karena SKPDnya hilang,” ujar Irawansyah.
Ia mengakui, saat ini terdapat puluhan jabatan kosong terutama jabatan esselon dua atau jabatan pratama. Jabatan pratama yang lowong, berdasarkan catatan Irawansyah ada 12 sementara SKPD yang dihilangkan ada 3. “Agar penempatannya tepat, melalui assessment karenanya semua pejabat yang SKPDnya hilang wajib mengikuti termasuk kasubag kepegawain pada kecamatan,” beber Irawansyah.(SK3)
