SANGATTA (3/10-2017)
Imuk (45) bersyukur menjadi peserta BPJS kesehatan, karena biaya perawatan Salabiah (30) korban keganasan monster Sangatta, ditanggung semua kecuali keperluan pribadi selama berada di Samarinda.
Ditemui Suara Kutim.com, Selasa (3/10), ayah dari 3 anak ini mengaku tidak bisa membayangkan jika tidak menjadi peserta BPJS Kesehatan. “Luka yang dialami istri saya itu parah, bahkan ada bagian tangan yang dagingya hancur karenanya dirawat intensif di RSU AW Syahrani Samarinda,” ujar pria yang sudah 8 tahun tinggal di Jalan Soekarno – Hatta Sangatta Utara.
Seraya mengendong anaknya yang ketiga, Imuk mengaku perlu banyak dana untuk penyembuhan luka yang dialami istrinya. Ia mengakui, untuk menseteril luka yang dialami istrinya, diperlukan banyak obat serta penanganan serius oleh tim dokter. “Kini, kontrol di RSU Kudungga agar luka yang ada cepat sembuh jika tidak bisa menyebabkan pembusukan karenanya perlu penangan serius,” sebut pria yang kesehariannya bertani sekitar lokasi Salabiah diterkam buaya.
Terkait buaya yang menerkam istrinya, Imuk mengaku tidak mengerti dari mana asalnya karena selama ia tinggal di Jalan Soekarno – Hatta, tak pernah melihat buaya. Menurutnya, jangan sebesar yang menerkam istrinya, sebesar jari orang dewasa saja nggak pernah.
Seperti diwartakan, Ny Salabiah (30) Sabtu (9/9) lalu menjadi korban keganasan penghuni anak Sungai Simono . Ia diterkam monster sungai sata mengambil air wudhu. Warga RT 33 Singa Gembara ini mengalami luka serius kepala, bahu dan tangan kanan.(SK12)