SANGATTA (4/5-2017)
Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Timur, Irawansyah juga menyatakan segera menyalurkan Alokasi Dana Desa (ADD) tahap pertama bagi 139 desa. Ditemui di ruang kerjanya, ia mengatakan, tahap pertama dana ADD yang disalurkan sebesar Rp 13,9 miliar. “ADD tahap pertama uang disalurkan merupakan biaya operasional dan administrasi bagi desa yang dijatah Rp 100 juta perdesa. Kemudian pada tahap kedua akan dicaikan kembali sebanyak Rp 27,8 miliar, yang merupakan anggaran fisik ADD, dimana masing-masing desa akan mendapatkan alokasi sebesar Rp 200 juta,” terangnya.
Diungkapkan, tahap awal selain untuk membiayai administrasi dan operasional desa untuk digunakan untuk membayar honor Ketua RT yang seharusnya dibayar Rp 1 juta setiap RT seperti dijanjikan Bupati Ismunandar . “Sisanyanya Rp500 ribu, dibayarkan melalui APBD Perubahan,” tandasnya.
Dalam penjelasannya, dijelaskan, pada anggaran perubahan atau pencairan ADD tahap ketiga dan keempat tahun 2017, selain mengalokasikan pencairan anggaran fisik sebesar Rp 200 juta per desa, akan ditambah Rp 40 miliar untuk membayar kekurangan tunjangan RT dan Desa.
Ia mengakui, perhitungan ADD tahun 2016 sebesar 4,7 persen, di tahun 2017 mengalami kenaikan menjadi 4,9 persen. Irawansyah, memaparkan ADD tahaun 2016 lalu sebesar Rp 158 miliar dengan anggaran APBD Kutim Rp 3,9 triliun. Sementara pada tahun 2017 mencapai Rp 128 miliar dengan APBD sebesar Rp 2,6 triliun.
Ian menambahkan, walaupun APBD Kutim turun tetapi persentase ADD ini mengalami kenaikan sditambah membangun desa minimal Rp 2 miliar. “Kalkulasinya tahun ini setiap desa mendapatkan alokasi sekitar 15 persen dari APBD Kutim yang ada,” sebut Irawansyah.(SK2/SK3)