SANGATTA,Suara Kutim.com (30/8)
Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) diharapkan Bupati Ismunandar mampu membantu Pemkab Kutim dalam meningkatkan pembangunan dan melaksanakan roda pemerintahan.
Menurut Ismunandar, masalah agam dan suku merupakan hal yang mudah dijadikan pemicu konflik sosial. Saat menjamu kedatangan Ketua dan Pengurus FKUB Kaltim, Selasa (30/8) di Kantor Bupati Kutim, orang nomor satu di Pemkab Kutim menandaskan keberagaman agama dan suku merupakan modal kuat untuk pembangunan.
Didampingi Wabup Kasmidi Bulang, Kapolres AKBP Rino Eko, Dandim 0909 Sangatta, Kejaksaan Sangatta, Lanal, PN Sangatta, Asisten Pemerintahan Setkab Kutim Syafruddin, Kepala Badan Kesbangpol Kutim Abdul Kadir serta Kepala Kementrian Agama Kutim Fahmi Rasyad, ia berharap FKUB Kaltim dan FKUB Kutim aktif dalam denyut aktifitas pemkab.
Sebelumnya Kepala Badan Kesbangpol Abdul Kadir menyebutkan FKUB Kutim periode 2016-2019 baru terbentuk dengan terbitnya SK Bupati Kutim pada 23 Agustus 2016. Meski demikian, aktifitas FKUB sudah berjalan.
Kadir menambahkan, format kepengurusan FKUB Kutim tiga tahun kedepan berbeda dengan kepengurusan selama ini. “Semua pengurus nantinya ada tugas dan peran yang jelas dan tegas, sehingga tidak ada tumpang tindih selaian itu akan ikut aktif dalam proses penerbitan ijin rumah ibadah sesuai peraturan pemerintah,” beber Abdul Kadir.
Asmuni Ali sebagai Ketua FKUB Kaltim menyebutkan akfititas FKUB merupakan mitra pemerintah dalam pembangunan terutama dalam pencegahan dan penanganan konflik keagamaan. “Kami sangat senang dan bangga karena kedatangan FKUB Kaltim disambut dengan antusias oleh Bupati dan Wakil Bupati serta anggota Forkomind Kutim,” kata Asmuni Ali seraya menambahkan kunjungan mereka ke daerah untuk menjalin silahturahmi dan koordinasi.(SK13)