SANGATTA,Suara Kutim.com (23/2-2017)
Keluhan Wakil Ketua DPRD Kutim Yulianus Palangiran yang melihat ada beberapa proyek di Sangatta Utara yang tidak berkualitas, sehingga tidak bertahan lama serta merugikan rakyat, dibenarkan sejumlah kepala desa.
Kades Singa Gembara Petrus Sombolayuk mengungkapkan salah satu proyek yang dianggap tidak berkualitas yakni Jalan Melon – Pontiku. Menurut Petrus, pada Musrenbang Kecamatan Sangatta Utara, Rabu (22/2) akiabt banjir kini Jalan Melon yang tertinggal hganya kerangka besi berserakan dan kembali becek. “Ketika banjir, pasir dan kerikilnya terbawa arus air masuk ke parit Jalan Melon , yang tertinggal kerangka besinya berserakan. Kami berharap ini diperbaiki. Waktu hujan, jalan tidak bisa dilewati bahkan lokasinya banjir,” sebut Petrus.
Hal senada diungkapkan, Baharuddin Hanan – Ketua BPD Desa Singa Gembara. Dengan tegas, ia menyatakan kualitas proyek yang dikerjakan selama ini, tidak baik. “Buktinya proyek yang dikerjakan, tidak bertahan lama. Karena itu, sebaiknya pemerintah mempertimbangkan agar kontraktor atau masyarakat mengerjakan pekerjaan di lokasi itu, bertanggunjawab,” imbuh Baharuddin.
Sejumlah warga sekitar Jalan Melon mengaku lupa berapa nilai dana yang dikucurkan Pemkab Kutim, namun seorang warga yang ditemui Suara Kutim.com, Kamis (23/2) siang, mengakui sempat melihat nilai proyek yang tidak lebih Rp200 Juta. “Kalau dilihat di papan proyek yang sempat dipasang beberapa hari itu, dananya tidak lebih Rp200 Juta namun kontraktornya lupa sudah,” aku warga.(SK11/SK14)