SANGATTA,Suara Kutim.com (23/2-2017)
Keberlanjutan TV Kutim yang sempat menghebohkan siaran “panasnya” ternyata belum mendapat restu Bupati Ismunandar, tak pelak pembentukan UPTD TV tidak berlanjut. Kondisi ini ditambah belum adanya respon Pemprov Kaltim ketika digelar harmonisasi Perbup Kutim tentang pembentukan UPTD.
Ismu menilai, TV Kutim dianggap belum profesional, sehingga mendapat teguran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim terkait adanya penayangan siaran pada TV Kutim yang dianggap berbau pornografi. “Karena teguran KPID, makanya pak bupati merasa hal itu tidak baik bagi masyarakat,” sebut Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo Persandian) Kutai Timur, Erlyan Noor.
Diakui, permasalahan perizinan yang belum dimiliki TV Kutim yang tiada lain belum adanya Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang Lembaga Penyiaran Publik Daerah (LPPD) Kutim menjadi pertimbangan. “Dalam program legislasi daerah (Prolegda) tahun ini, diajukan rancangan Perda (Raperda) terkait LPPD TV Kutim dan Radio Pemerintah Daerah (RPD) Kutim ke dewan, diharapkan pengesahannya dapat segera dilakukan untuk menjadi dasar pengurusan izin penyiaran kefua lembaga penyiaran tersebut ke Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemen Kominfo),” terangnya.
Sambil menunggu Perda, diakui Kominfo, mengamankan aset-aset berharga yang dimiliki UPTD TV Kutim yang nilainya puluhan milyaran rupiah. Sementara untuk staf PNS dan Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) dikembalikan ke Diskominfo, Persandian dan Statistik Kutim. “Tapi jika ada yang memilih untuk berpindah ke dinas lain silahkan saja,” tutupnya.
Erlyan mengakui jika TV Kutim dikelola profesional seperti TV Pemkab Paser, tentu akan menjadi siaran yang bermanfaat bagi masyarakat Kutim. Ia berharap, acara lokal lebih banyak sehingga mampu mengairahkan masyarakat untuk membangun daerahnya. “Saya optimis, jika dikelola profesional dengan crew yang punya pengalaman brocesting, tentu akan membuat suasana lain dalam pemberitaan di Kutim,” ujar mantan Kepala Bappemas Kutim ini ketika ditemui, Kamis siang tadi.(SK2/SK3)