SANGATTA (16/4-2019)
Menjelang hari pemungutan suara Pemilu dan Pilpres Tahun 2019, Pemkab Kutai Timur (Kutim) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dengan menyasar Setkab Gedung Putih dan sejumlah OPD lainnya, Selasa (16/4/2019).
Sekda Irawansyah saat memimpin apel pagi disaksikan Wabup Kasmidi Bulang kaget tingkat kehadiran mencapai 99 persen. Biasanya jika tidak ada informasi sidak dari mulut ke mulut sejumlah pekerja PNS dan TK2D, tingkat partisipasi mengikuti apel hanya sekitar 50 persen.
Irawansyah memuji keaktifan PNS dan TK2D yang sudah sejak pagi berkumpul dan mengikuti apel pagi. Hal ini seharusnya kontinu dan tidak hanya ada sidak saja karena jelang masa pencoblosan.”Harusnya dipertahankan, jangan lagi tidak pernah ikut apel pagi dari Senin hingga Kamis. Ini menjadi bagian kewajiban PNS dan TK2D. Saya ucapkan selamat meyalurkan hak pilih besok untuk PNS dan TK2D. Tunjukkan angka golput di Kutim rendah. Untuk itu, saya imbau PNS dan TK2D memastikan DPT ke Ketua RT di TPS masing-masing,” kata Irawansyah.
Kemudian pukul 09.00 Wita Wabup Kasmidi Bulang memimpin Sidak sesuai dengan Keputusan Bupati Kutim. Tim sidak yang terdiri 3, mengunjungi sejumlah OPD dengan mengecek absensi. Kasmidi menegaskan PNS dan TK2D yang tidak masuk atau absen merah segera ditandai. “Jika tidak ada alasan jelas ataupun izin yang masuk akal ke pimpinan artinya PNS dan TK2D bersangkutan bandel memanfaatkan waktu jelang libur pemungutan suara. Untuk itu, rekapan absen hari ini segera dilaporkan ke saya. Ada data PNS dan TK2D yang tidak masuk kerja akan dikumpulkan pada Kamis (18/4) untuk mendapatkan surat peringatan. Tidak lupa saya imbau PNS dan TK2D bisa mensukseskan Pileg dan Pilpres. Selamat mencoblos sesuai pilihan hati,” kata Kasmidi.(ADV-Humas Setkab Kutim)