SANGATTA,Suara Kutim.com (16/4)
Empat pembangunan di Sangatta Selatan dipriortaskan seperti rumah ibadah, jembatan, pusat pemerintahan kecamatan serta pasar. Untuk mewujudkan pembangunan di Sangatta Selatan ini Wabup Kasmidi Bulang menyatakan siap mengawal hingga tuntas. “Saya minta semua pihak mengawal sehingga dapat mewujudkan pembangunan di Sangatta Selatan yang sudah lama mengidamkan pembangunan,” sebut Wabup Kasmidi Bulang dalam Rakor Persiapan Pembangunan Sangatta Selatan, belum lama ini.
Rakor yang diikuti sejumlah SKPD terutama Dinas PU itu, diharapkan Kasmidi Bulang menyatukan langkah semua pihak untuk mempercepat pembangunan Sangatta Selatan sebagai kawasan yang belum mendapat sentuhan pembangunan maksimal dari pemerintah. Secara khusus, Kasmidi minta masyarakat mendukung upaya percepatan pembangunan di Sangatta Selatan. “Saya harap kepada masyarakat di Sangatta Selatan untuk mendukung program pemerintah ini, jangan sampai hanya karena adanya ego sektoral mengalahkan kepentingan orang banyak,” pinta Kasmidi Bulang dalam Rakor yang kepala desa se Sangatta Selatan, para Ketua Rukun Tetangga (RT), tokoh agama, tokoh masyarakat termasuk Assisten Adminstrasi Umum Edward Adzran, MS, Camat Sangatta Selatan Isnaini Trikorawati, dan anggota DPRD daerah pemilihan Sangatta Selatan.
Ditandaskan Kasmidi, Sangatta Selatan merupakan daerah tertua bahkann jauh sebelum terbnetuknya Kabupaten Kutai Timur, tapi kenyataannya Sangatta Selatan dinilai Kasmidi jauh tertinggal dari daerah lain padahal Sangatta Selatan dekat dengan ibu kota Kabupaten. “Semua dikarenakan karena Sangatta Selatan masuk dalam wilayah Taman Nasional Kutai namun setelah enclave, sekarang pembangunan dimulai karenanya perlu dukungan semau pihak,” imbuh Kasmidi.
Sangatta Selatan Isnaini Trikorawati mengakui pembangunan di Sangatta Selatan selama ini terkendala karena berada dalam kawasan TNK, upaya pemkab untuk membangun terus terkendala meski untuk fasilitas umum seperti Puskesmas, Sekolah, Terminal Antarkota dan Pasar. Disisi lain, Sangatta Selatan merupakan cikal bakal pembentukan Sangatta. “Ketertinggalan pembangunan di Sangatta Selatan ini tiada lain karena status lahan, pemkab tidak ingin bermasalah dengan hukum karena setiap pembangunan yang dilakukan selalu bersentuhan dengan hukum seperti pembangunan sekolah dan terminal.” Ungkap Isnaini.(SK-03/SK-13)