SANGATTA,Suara Kutim.com
Kodim 0909 Sangatta bersama Dinas Pertanian dan Peternakan, Badan Penyuluhan serta Badan Ketahanan Pangan bertekad meningkatkan ketersediaan pangan di Kutim terutama mewujudkan swasembada beras, jagung dan kedelai dengan cara memperbaiki sarana dan prasarana pertanian termasuk peningkatan SDM petani.
Tekad itu diwujudkan dengan peletakan batu pertama perbaikan jaringan irigasi yang ada dalam areal Kelompok Tani Bina Karya Sangatta Selatan, Selasa (20/1) siang. “Tahun 2015, Kutim tidak lagi melakukan percetakan sawah karena tidak ada bantuan dana pusat untuk pencetakan sawah namun tetap focus melakukan peningkatan produktifitas padi dari sekitar 4,5 ton gabah kering gilin (GKG) menjadi 5,5 ton bahkans sampai 6 ton,” kata Kadistanak Syarifuddin Ginting.
Ia menyebutkan, sawah di Kutim kini mencapai 7.200 Ha sehingga bila bisa produksi padi bisa 5,5 ton GKG setiap hektar, tahun ini Kutim bisa swasembada beras terlebih bisa dipanen 2 kali setahun.
Menurutnya, meningkatkan produksi beras harus didukung dengan pemupukan termasuk pengairan yang baik. Pengairan baik, ujar pria yang biasa disapa Ginting kalau jaringan irigasi tersier, bagus, dan ada sumber air sehingga saat musim kemarau tidak ada kendala.
Kepada wartawan, ia mengakui keterlibatan TNI-AD merupakan kesepakatan yang tidak lanjuti semua tingkatan jajaran TNI-AD dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan. “Babinsa sudah dilatih pertanian yang benar dan telah siap membantu petani menanam padi hingga pemeliharaan bahkan saat panen,” terangnya.
Terpisah Dandim 0909 Sangatta Letkol Ibnu Hudaya mengakui semua anggota TNI-AD dikerahkan membantu petani mengolah sawah agar berhasil meningkatkan produksi. “Kalau selama ini hanya dapat 4,5 ton, diberharapkan bisa menjadi 6 ton sehingga Kutim bisa swasembada beras,” kata Ibnu.
Terhadap pencanangan gerakan perbaikan irigasi, keduanya mengakui mempercepat tujuan swasembada beras,jagung dan kedelai. Selain itu, sesuai harapan Presiden Jokowi yang melakukan kegiatan serupa di Mempawah Kalbar. “Pencanangan perbaikan irigasi dilakukan serentak seluruh Indonesia tepat pukul sebelas,” terang Dandim Ibnu Hudaya.(SK-02)