SANGATTA,Suara Kutim.com (9/8)
Kades Benua Baru Ulu Sangkulirang MAA Agus menaruh harapan korban kebakaran mendapatkan Rumah Layak Huni (RLH) yang selama ini deprogram Pemkab untuk warga miskin. Sebagai Penanggungjawab Posko Kebakaran, Agus menyebutkan bantuan untuk korban terus mendapatkan bantuan baik dari pemerintah maupun perorangan.
Berdasarkan perhitungan Agus, bantuan yang diterima cukup memenuhi kebutuhan untuk 2 minggu kedepan. “Yang jadi masalah, masa depan bagi korban karena pada umumnya mereka hanya petani dan nelayan, dengan penghasilan minim sehingga sulit untuk membangun rumah lagi,” ungkap Agus.
Diakuinya, saat ini semua korban ditampung masing-masiung keluarga namun ia memperkirakan tidak akan lama. Karenanya, secara berulangkali ia menegaskan korban diberikan bantuan RLH.
Selain rumah, korban mengharapkan bantuan lain seperti modal atau peralatan sesuai dengan kemampuanya untuk cari nafkah seperti nelayan sudah akibay ikut terbakar, demikian dengan yang berprofesi tukang bangunan serta pedagang. “Selain rumah, mereka juga butuh bantuan modal untuk cari nafkah,” tandasnya seraya menyebutkan dana yang diterima mencapai Rp80 Juta.
Terhadap nilai bangtuan dalam bentuk barang, Agus menyebutkan belum dihitung jumlahnya namun sebagian besar telah didistribusikan. “Kalau dikonversi ke uang jumlahnya cukup besar, namun karena ingin cepat dibagikan sehingga dapat membantu korban segera dibagikan setiap bantuan diterima,” tandas Agus.
Seperti diwartakan, sebanyak 24 KK warga Desa Benua Baru, Kamis (6/8) menjadi korban amukan si jago merah. Hingga kini, penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi saat warga tidur pula situ masih dalam penyelidikan Polres Kutim namun dugaan sementara karena korstleting di kediaman Rah. (SK-02/SK-04/SK-012)