SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Tidak bisa dipungkiri jika pendidikan karakter menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh semua pihak, termasuk para pemangku kebijakan di Kutai Timur. Anggota Komisi B DPRD Kutai Timur, Leni Angriani, menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai karakter pada generasi muda sejak dini, sebagai upaya untuk mencetak individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.
Dalam wawancara yang berlangsung di Gedung DPRD Leni menyampaikan bahwa pendidikan karakter tidak hanya sekadar sebuah sistem pendidikan, tetapi juga merupakan fondasi utama dalam membangun kepribadian yang kuat dan berakhlak mulia.
“Pendidikan karakter adalah upaya sadar yang harus dilakukan secara terencana untuk memberdayakan potensi peserta didik. Ini bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang kesadaran, kemauan, dan tindakan nyata dalam mengamalkan nilai-nilai moral yang baik,” ujar Leni.
Ia menambahkan, di era globalisasi saat ini, pergeseran nilai-nilai moral di masyarakat menjadi tantangan tersendiri. Krisis moral yang muncul, seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dan berbagai tindakan kriminal lainnya, menjadi bukti nyata bahwa pendidikan karakter harus ditekankan sejak dini.
“Pendidikan karakter yang kuat bisa menjadi benteng yang melindungi anak-anak kita dari pengaruh negatif. Mereka perlu dibekali dengan nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab, yang kesemuanya bersumber dari agama, Pancasila, dan budaya kita,” jelasnya.
Menurut Leni, pendidikan karakter harus dilakukan secara menyeluruh, dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat. Ia juga menyoroti peran penting guru dan orang tua dalam menanamkan nilai-nilai ini. “Guru dan orang tua adalah contoh nyata bagi anak-anak. Apa yang mereka lihat dan pelajari dari lingkungan sekitarnya akan membentuk karakter mereka,” katanya.
Leni juga menyebutkan tujuh alasan pentingnya pendidikan karakter, yang diadaptasi dari pemikiran Thomas Lickona. Menurutnya, pendidikan karakter bukan hanya untuk memastikan kepribadian yang baik, tetapi juga untuk meningkatkan prestasi akademik, mengajarkan nilai-nilai budaya, dan mempersiapkan individu yang siap menghadapi dunia kerja.
“Pendidikan karakter adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan daerah dan bangsa. Dengan karakter yang kuat, anak-anak kita akan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga beretika dan bermoral tinggi,” tambah Leni.
Di akhir perbincangan, Leni berharap bahwa seluruh elemen di Kutai Timur, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, dapat bekerja sama dalam memprioritaskan pendidikan karakter. Ia optimis bahwa dengan upaya bersama, generasi muda Kutai Timur akan menjadi generasi emas yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah dan bangsa.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita tanamkan pendidikan karakter yang kuat, agar anak-anak kita menjadi pribadi yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap menghadapi masa depan yang lebih baik,” tutupnya dengan penuh semangat.(Red-SK/ADV)