 |
| Mahyudin Saat Kampanye Golkar di Sangatta |
SANGATTA,Suara Kutim.com
H Mahyudin ST MM – mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) akhirnya menjadi Wakil Ketua MPR – RI Periode 2014-2109 setelah proses pemilihan yang berlangsung alot dan melelahkan, Rabu (8/10).
Penetapan paket yang diusung Koalisi Merah Putih ini, akhirnya mampu meraup347 suara sementara paket pimpinan usulan Indonesia Hebat hanya meraih 330 suara dan abstein 1. “Suasana proses pemilihannya menegangkan terutama saat perhitungan suara yang saling kejar mengejar,” kata Suparto – kontributor Suara Kutim.com dari Jakarta.
Terpilihnya paket pimpinan yang diusung KMP ini tentu membuat KMP benar-benar menguasi parlemen. Berbeda dengan saat pemilihan pimpinan DPR, pemilihan pimpinan MPR suasan menegangnya saat perhitungan suara.
Paket A yang terdiri Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS dan DPD sejak awal diprediksi memenangkan perebutan kursi pimpinan MPR-RI. Paket ini diperkirakan menang karena menempatkan figur yang mumpuni yakni Zulkifli Hasan dari PAN, Mahyudin (Golkar), EE Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS) dan Oesman SaptaOdang (DPD).
Masuknya Mahyudin sebagai salaj satu pimpinan MPR-RI tentu membanggakan Kaltim, maklum sepanjang sejarah baru kali pertama warga Kaltim terutama Kutai Timur, berada dalam kancah politik nasional serta menduduki posisi strategis.
Mantan Ketua DPD Golkar Kutim ini, diakui sejumlah koleganya merupakan politikus ulung dan setia dengan partai. Karenanya, banyak pihak memprediksi putra tertuan H Mansur Mante ini bakal menjadi tokoh nasional.
Pria kelahiran Tanjung 8 Juni 1970, setelah tidak terpilih lagi sebagai Bupati Kutim, ia terpilih menjadi anggota DPR-RI periode 2009-2014, kemudian ia kembali masuk parlemen mewakili Kaltim dan Kaltara. Bahkan, istrinya Hj Agati Suli juga menjadi anggota DPR-RI mewakili Kalteng. “Semua ini kehendak Allah SWT, saya tidak menyangka bisa menjadi wakil ketua MPR,” ujar Mahyudin ketika ditanya Suara Kutim.com.(SK-05)
