SANGATTA,Suara Kutim.com (22/23)
Ketua DPD Golkar Kutim Mahyunadi menegaskan dalam tubuh DPD Golkar Kutim tidak ada perpecahan menjelang Pilkada, majunya Kasmidi Bulang untuk berlaga di pentas seleksi Cabup Partai Golkar merupakan hak semua kader Golkar.
Kepada wartawan yang mengkonfirmasi soal akan ikut majunya Kasmidi dalam Pilkada mendatang, ia menegaskan tidak ada larangan sepanjang sesuai mekanisme yang telah ditetapkan partai. “Tidak ada perpecahan, semua kader punya hak yang sama bahkan jika memang perlu bisa saja calon yang diusung bukan kader partai seperti dilakukan sejumlah partai yang telah membuka penjaringan,” kata Mahyunadi.
Menyinggung selama ini Golkar lebih condong menjadikan Manyunadi sebagai calon kuat untuk berlaga di Pilkada Kutim, namun timbul suara dari Kasmidi jika ia juga ingin berlaga membawa bendera Golkar. Mahyunadi menilai hal lumrah dunia politik, jika banyak kader ingin maju dalam bursa pemilihan kepala daerah terlebih-lebih di Golkar banyak kader berkualitas. “Terus terang saja, kalau memang hasil rapat pimpinan tertinggi dan akar rumput partai menghendaki Kasmidi saya siap mendukung, demikian sebaliknya,” tandas Mahyunadi.
Menjawab pertanyaan wartawan seputar adanya konflik di DPP Golkar antara kelompok Aburizal Bakri dengan Agung Laksono, dengan tegas Mahyunadi menyebutkan hal itu tidak terjadi bahkan ia menegaskan siapapun sebagai Ketua DPP Golkar yang diakui pemerintah, ia tetap setia dengan Golkar. “Hidup mati saya ini Golkar, sejak awal saya tidak pernah mau hijrah ke partai lain meski diiming-imingi hadiah besar termasuk calon kuat sebagai kepala daerah,” ungkapnya.
Sekedar diwartakan, Kasmidi Bulang saat Mahyunadi bertolak ke luar negeri belum lama ini kepada wartawan membenarkan keinginannya untuk ikut berlaga di bursa Pilkada Kutim melalui bendera Golkar. Namun, Kasmidi menegaskan keinginannya “maju” tidak menyebabkan keretakan dalam tubuh Golkar. (SK-03/SK-07)