SANGATTA (1-1-2018)
Malam pergantian tahun di Kutim secara umum berlangsung aman dan damai, semua aktifitas masyarakat berjalan lancar. Sementara puncak kesemarakan berlangsung 30 menit setelah jarum jam masuk pukul 00.00 pertanda tahun 2017 sudah pergi masuknya tahun 2018.
Meski demikian pesta kembang api sudah berlangsung beberapa menit sebelumnya, dan tepat pukul 00.00 Wita, ribuan kembang api mengudara sehingga Sangatta seperti sedang perang, pasalnya suara ledakan petasan dan kembang api mengalahkan Latihan Gabungan TNI yang pernah digelar TNI di Pantai Sekerat Bengalon. “Alhamdulillah, malam pergantian tahun Kamtibmas terkendali bahkan masyarakat merayakan dalam watas wajar,” terang Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan.
Pengamatan Suara Kutim.com pengamanan malam pergantian tahun dilakukan jajaran Polres Kutim bersama aparat keamanan lainnya dengan meningkatkan patroli di titik –titik keramaian termasuk daerah rawan lainnya.
Sementara itu jajaran Dinas PMK dan Penyalamatan Kutim bersiaga mengantisipasi terjadi kebakaran akibat petasan, terutama ketika ribuan kembang api mengundara di kawasan padat pemukiman.
Masyarakat Sangatta selain memadati arena hiburan seperti Swarga Bara, Graha Expo dan Lapangan STQ serta folder, sebagian menggelar kegiatan ibadah baik berupa tabliq, pengajian maupun misa di gereja.
Bupati Ismunandar sebelum menghadiri Festival Lampion di Graha Expo, di rumah jabatannya menggelar pengajian bersama ratusan warga Sangatta serta pejabat pemkab. “Festival Lampion merupakan acara yang membuat kesan tersendiri di malam pergantian tahun 2017 ke 2018,” aku Bupati Ismunandar sebelum melepas lampion.
Malam pergantian tahun di Sangatta dan sejumlah kecamatan lainnya berlangsung semarak, sebagai pemungkasnya pesta kembang api dan makan jagung bakar. Camat Sangkulirang Tadjuddin bersama masyarakat menggelar pengajian bersama tokoh – tokoh Islam. “Alhamdulillah, Sangkulirang aman dan terkendali Kamtibmasnya,” kata Camat Tadjuddin.(SK2/SK3/SK4/SK11/SK12)