SANGATTA,Suara Kutim.com (12/2-2017)
Gara-gara bangunan eks Kantor Penerbangan Bandara Sangkima hanya menjadi tempat ngomix, ngelem dan mesum, sejumlah warga beberapa waktu lalu membongkarnya. Pembongkaran dilakukan agar tidak ada lagi warga yang memanfaatkan bangunan tua itu sebagai tempat maksiat. “Kita prihatin juga, ternyata bangunan Bandara Sangkima itu justru menjadi tempat perbuatan tak baik seperti ngomix, ngelem bahkan mesum,” ujar sejumlah warga Sangkima.
Seperti diwartakan, Gedung Bandara Sangkima Sangatta Selatan yang semula akan direhabilitasi Pemkab Kutim, belakangan hanya menjadi tempat maksiat. Bebeapa bulan lalu, ketika Suara Kutim.com bertandang ke gedung ini menemukan ribuan bungkus komix berhamburan di eks ruang chek in dan ruang tunggu, selain itu juga terdapat kondom bekas dipakai serta botol alkohol.
Banyaknya obat batuk cair yang sudah lama dilarang diperjual belikan itu karena mengandung dextromenthirphan Hbr kemudian guaifanesin serta CTM di eks Gedung Bandara Sangkima ini, menguatkan senyalemen gedung yang disemak belukar ini sebagai tempat pesta narkoba yang dilakukan anak-anak atau remaja. Pengamatan Suara Kutim.com, gedung seluas 40 meter persegi tempatnya memang mendukung untuk digelarnya pesat miras, narkotika dan seks. “Kebanyakan anak-anak yang ada digedun itu, kami nggak tahu juga apa yang dibuat disana,” ujar seorang pria asal Dusun Airport Sangkima.
Warga Dusun Airport mengharapkan gedung yang sudah lapuk termakan usia dirobohkan karena kerap menjadi tempat pesta narkoba dan miras. “Kadangkala ada juga perempuannya, mereka menggunakan sepeda motor,” kata pria yang mengaku sehari-harinyaa mengajar pada sebuah sekolah di Sangkima.
Bandara Sangkima dulunya satu-satunya Bandara di Sangatta, rencananya Pemkab Kutim akan mengembangkannya menjadi bandara komersial guna menunjang aktifitas masyarakat. Namun selama ini rencana pembengangan Bandara Sangkima terkendala ijin karena berada dalam wilayah TNK. (SK2/SK13)
