Sekretaris PPSS – Adi Azis |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Tidak tegas Disperindag terhadap menjamurnya minimarket dalam Kota Sangatta, Persatuan Pedagang Sembako Sangatta (PPSS) akan melakukan unjukrasa besar-besaran. Kalangan pedagang sembako, diwakili Adi Azis dan Ardiansyah Baro, Selasa (9/12) menyebutkan, awalnya Perindag menyebutkan hanya mengijinkan 7 lokais bagi Indomaret. Namun, kenyataanya minimarket sejenis Indomaret justru tumbuh pesat.
“Disperindag sudah menyepakati bahwa tidak akan memberikan ijin jika ada toko modern atau minimarket waralaba sejenis Indomaret yang ingin mengajukan ijin usaha di Kota Sangatta dan hanya mengijinkan tujuh unit waralaba Indomaret saja yang sudah terlanjur berdiri di Kota Sangatta. Namun sudah menjamur bahkan di Kota Sangatta bahkan sudah dua puluh unit yang telah beroperasi,” terang Adi Azis kepada wartawan.
Disebutkan, ika dibiarkan, usaha minimarket akan mematikan pedagang sembako lokal, bahkan kini bukan hanya Indomart saja yang berdiri namun sudah bermunculan usaha sejenis seperti Alfamidi dan tidak menutup kemungkinan akan berdiri pula waralaba sembako sejenis dengan nama lainnya.
“Kami Persatuan Pedagang Sembako Sangatta tidak akan tinggal diam, jika pemerintah tidak bisa mengambil tindakan tegas dan memenuhi janjinya untuk membatasi tumbuhnya minimarket waralaba ini kami akan mengerakkan massa melakukan aksi protes, baik kepada Disperindag Kutim sebagai perwakilan pemerintah daerah dan kepada DPRD sebagai perwakilan rakyat Kutim yang juga menentukan kebijakan,” timpal Ardiansyah.(SK-03)