Beranda ekonomi Mugeni : Malaria Harus Diperangi Bersama

Mugeni : Malaria Harus Diperangi Bersama

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com
Perang terhadap malaria bukan semata tugas jajaran Dinas Kesehatan tetapi semua komponen jika tidak keinginan menjadikan Kutim bebas dari malaria paling lambat 2025 mustahil tercapai, bahkan justru semakin berkembang.
Asisten Kesra Setkab Kutim Mugeni saat membuka rapat koordinasi dan advokasi partisipasi swasta melalui CSR untuk mewujudkan program eliminasi malaria di Kutim, Kamis (29/1) mengakui malaria menjadi musuh bersama yang mudah berkembang jika lingkungan kurang bersih. “Eliminasi bukan berarti tidak ditemukan kasus malaria namun annual parasite insindece dibawah satu, sedangkan di Kutim angka API masih berada di empat koma enam sehingga perlu dilakukan langkah strategi dan operasi terpadu untuk mencapainya,” kata Mugeni yang hadir mewakili Bupati Isran Noor.
Mugeni mengakui perkembangan malaria menjadi pesat karena adanya pembukaan lahan yang tidak mengindahkan tata kelola lingkungan yang baik. Ditegaskan, pembukaan lahan baik untuk perkebunan maupun pertambangan seharusnya tidak serta merta dijadikan areal pemukiman tetapi harus disterilkan agar sumber penyebaran nyamuk demam berdarah bisa diputus mata rantainya.
Meski demikian, Mugeni mengakui upaya penanggulangan malaria terus membuahkan hasil mulai pembagian kelambu berinsektisida yang dibarengi dengan penyemprotan pada kawasan padat penduduk dan daerah edemis lainnya.
Berdasarkan data yang didapat Mugeni, pada tahun 2012 Kutim berada zona merah namun setahun kemudian masuk zona kuning hingga tahun 2014. “Kita jangan terlena namun tiada henti terus melakukan upaya pemberantasan terhadap malaria termasuk penyebabnya yakni nyamuk,” inbuhnya dalam pertemuan yang dihadiri berbagai pihak seperti Kementrian Kesehatan RI dan PT KPC serta Kepala Sekretariat Forum CSR dan jajaran Dinas Kesehatan Kutim.
Ia menaruh harapan dengan kebersamaan pandang dan langkah, dalam waktu tidak lama Kutim bisa menjadi daerah yang mampu menekan kasus malaria. “Ini tekad kita semua, baik pemerintah maupun swasta terutama kalangan perkebunan dan pertambangan,” pesan Mugeni.(SK-08)