
Kutai Timur, suarakutim.com – Anggota DPRD Kutai Timur, Hj. Mulyana, memberikan tanggapan positif terhadap alokasi belanja modal dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, yang mencapai Rp4,321 triliun atau 38,8% dari total belanja daerah. Ia menyebutkan bahwa angka tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan aset daerah.
“Anggaran belanja modal sebesar Rp4,321 triliun adalah langkah yang baik karena ini mencerminkan fokus pemerintah pada investasi jangka panjang, terutama dalam infrastruktur yang menjadi kebutuhan utama masyarakat,” ujarnya
Namun, ia juga menegaskan pentingnya transparansi dan efisiensi dalam pelaksanaan belanja modal tersebut. Menurutnya, setiap proyek pembangunan harus direncanakan dengan matang, dikelola secara profesional, dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan prioritas daerah.
“Namun, pemerintah perlu menjamin transparansi dan efisiensi dalam implementasinya,” tegasnya.
Hj. Mulyana juga menyoroti pentingnya pengawasan yang ketat terhadap proses pengadaan barang dan jasa. Ia berharap pemerintah daerah menerapkan prinsip akuntabilitas agar tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan proyek-proyek strategis.
“Dengan transparansi yang terjamin, masyarakat dapat melihat bahwa anggaran ini benar-benar digunakan untuk kepentingan publik,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan di wilayah-wilayah yang selama ini kurang tersentuh, seperti daerah terpencil dan perbatasan, sehingga pemerataan pembangunan dapat tercapai.
“Agar setiap proyek memberikan manfaat maksimal.,” tutupnya
Dengan alokasi belanja modal yang signifikan ini, diharapkan Kutai Timur mampu mempercepat pembangunan infrastruktur, memperbaiki layanan publik, dan menciptakan fondasi ekonomi yang lebih kuat untuk masa depan. (adv/sk05)