Pasar Sangkima Tempat Nelayan Teluk Lombok Menjual Hasil Tangkapannya |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Maraknya pencari ikan dari luar Teluk Lombok Sangatta Selatan, membuat nelayan di Dusun Teluk Lombok Pantai dan Dusun Airport Desa Sangkima, gusar. Pasalnya, mereka mengaku semenjak banyaknya nelayan luar beroperasi di perairan Teluk Lombok pendapatan mereka berkurang. “Bahkan jika melaut kadangkalan hanya untuk memenuhi dapur saja, kalau mau dijual sebagai tambahan sulit,” kata Samidai (60).
Samidai berharap Pemkab melarang warga luar Sangkima beroperasi di Teluk Lombok, karena menganggu penghasilan mereka. Menurutnya, setiap hari puluhan nelayan dari luar terutama Bontang masuk mencari ikan dengan menggunakan alat modern.
Kepada wartawan yang menyambangi warga Teluk Lombok, Kamis (17/7), ia menyebutkan peralatan nelayan asal Bontang lengkap bahkan kerap menggunakan pukat sepanjang hingga tiga kilometer . “Karena alat tangkap yang bagus mengakibatkan nelayan lokal tidak berdaya,” ungkapnya.
Bersama Hasanuddin (52) diutarakan dalam usaha menangkap ikan, mereka kalah dalam peralatan akibat minimnya modal. Sementara, nelayan sekitar Teluk Lombok hanya mengandalkan alat tangkap tradisional diantaranya rompong yang kerap dijadikan tempat berlindungnya ikan. “Banyak rompong nelayan milik warga diganggu nelayan luar,sehingga ikan yang membuat sarang dan bertelur habis masuk jala mereka,” terang Hasanuddin.
Hasanuddin meminta Pemkab serius memperhatikan nasib mereka yang kerap diganggu nelayan luar. Dengan nada keras, Hasanuddin menyebutkan warga selama ini cukup bersabar namun semua ada batasnya. “Jangan sampai nanti waga kehabisan kesabaran sehingga timbul hal – hal yang tdak baik antara warga dengan nelayan dari luar,” sebutnya.(SK-05)