Beranda hukum Pemkab Akan Kaji Sistem Pengajian TK2D Termasuk Tenaga Kesehatan

Pemkab Akan Kaji Sistem Pengajian TK2D Termasuk Tenaga Kesehatan

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (22/11)
Masalah kesenjangan gaji dokter TK2D yang bertugas di RS Pramata Sangkulirang dengan di Puskesmas, yang menimbulkan kecemburuan dokter di Puskesmas diakui Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Timur (Kutim) Irawansyah akan dilakukan pengkajian.
Kepada wartawan, seuasi memimpin pertemuan rutin Pemkab Kutim, Senin (21/11), Irawansyah menyebutkan kajian akan dilakukan menyeluruh dan berkeadilan sehingga pelayan publik di bidang kesehatan tetap berjalan.
Selaku ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kutim, ia menyebutkan sudah meminta seluruh SKPD mengajukan telaahan staf berupa usulan kepada TAPD Kutim, termasuk terkait masalah penggajian dokter TK2D tersebut. “Jika ada dananya maka tidak menutup kemungkinan usulan yang disampaikan akan dipenuhi termasuk kemungkinan untuk menaikkan besaran gaji bagi tenaga dokter TK2D di Kutim. Terlebih hal ini dilakukan demi peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” jelasnya.
Terhadap keinginan mutasi sejumlah dokter ke RS Pratama Sangkulirang, diakuinya akan dilakukan penelahaan sesuai kebutuhan. Irawasnyah mengaku memahami apa yang dikemukakan sejumlah dokter, namun ia minta bersabar dan tetap melaksanakan tugas. “Semua akan dikaji kembali, sehingga ada keadilan dan saya rasa apa yang dikemukan dokter di Puskesmas hal yang wajar dan lumrah namun pemkab harus mengkajinya,” aku mantan Kepala Disperindag Kutim ini.
Seperti diwartakan, sejumlah dokter yang bertugas di Puskesmas mengaku iri dengan gaji yang diterima dokter pada RS Pratama Sangkulirang. Akibatnya, sejumlah permohonan mutasi dari Puskesmas ke RS Pratama mulai disampaikan ke Kadis Kesehatan Kutim Aisyah. (SK2/SK3)