SANGATTA (1/8-2019)
Mempercepat pembangunan infrastruktur di Kutim, Pemkab berencana kerjasama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) – BUMN di bawah Kementerian Keuangan RI dalam pembiayaan infrastruktur.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim Edward Azran mengatakan tertarik melakukan kerjasama pembiayaan infrastruktur dengan PT SMI karena tingkat bunga hanya 7,5 persen pertahun, pembayaran bunga dan pokok pinjaman lebih kompetitif.
Selain itu, kata Edward, produk pinjaman lebih inovatif, besaran pinjaman dan jangka waktu pengembaliannya fleksibel. “Dibandingkan dengan bank umum, tingkat suku bunganya bisa mencapai 12 persen per tahun, belum lagi keterbatasan dana yang boleh diajukan oleh Pemkab,” jelas Edward usai mengikuti presentasi PT SMI, Rabu (31/7) kemarin.
Edward berharap PT SMI bisa membiayai proyek-proyek pembangunan yang telah diselesaikan pihak ketiga, namun belum bisa terbayarkan hingga saat ini. Edward menyebut Pemkab Kutim ingin fokus pembayaran utang proyek ke pihak ketiga.
Edward Azran menyarankan PT SMI untuk bekerjasama dengan Dewan Kawasan Ekonomi Maloy Batota Trans Kalimantan (KEK MBTK), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Perusahaan Daerah (Perusda).
Disebutkan, KEK –MBTK termasyk program strategi nasional dimana pemerintah pusat mendukung jika PT SMI terlibat di dalam percepatan pembangunan infrastruktur. Selain itu, pembangunan RSU di Muara Bengkal juga membutuhkan dana besar.
Diungkapkan, jika pembangunan RSU Muara Bengkal bisa dilakukan tentu biaya yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan proses pembangunannya lebih cepat karena dananya sudah siap. “Kalau RSU rampung, masyarakat yang ada di kawasan pedalaman tidak perlu lagi ke Sangatta terutama bagi pelayanan kesehatan khusus dan darurat,” sebutnya. (SK3)