Beranda kutim adv pemkab Pemkab Kutim Siapkan 4 Gedung Inap BKPP Kutim Sebagai Ruang Recovery Tim...

Pemkab Kutim Siapkan 4 Gedung Inap BKPP Kutim Sebagai Ruang Recovery Tim Medis dan Isolasi Pasien Diagnosa COVID-19

0

Loading

Sangatta (30/3-2020)

Sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan pasien dengan diagnosa ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) COVID-19, Pemerintah Kutai Timur (Kutim) kini telah menyiapkan gedung khusus sebagai tempat isolasi tambahan jika instalasi khusus penanganan COVID-19 di RSUD Kudungga Kutim tidak lagi mampu menampung pasien yang wajib menjalani pengobatan rawat inap.

Bertempat di komplek Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim di Jalan Graha Expo Sangatta, Jum’at (27/3/2020) kemarin, Bupati Kutim Ismunandar yang didampingi Sekertaris Daerah (Sekda) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kutim, Irawansyah beserta jajaran Dinas Kesehatan Kutim dan RSUD Kudungga Kutim, langsung melakukan pengecekan kesiapan empat fasilitas gedung inap milik BKPP Kutim yang biasanya digunakan sebagai tempat menginap ASN (Aparatur Sipil Negara) Kutim yang menjalani kegiatan Diklat (Pendidkan dan Pelatihan) kepegawaian.

Bupati Kutim Ismunandar, saat meninjau
Fasilitas Pendukung Penanganan COVID-19
di Mess Diklat BKPP Kutim

Usai meninjau, Ismu mengungkapkan jika dari empat gedung inap yang ada, tiga gedung inap akan digunakan sebagai bangsal isolasi pasien yang terpapar COVID-19, jika memang ruang instalasi khusus di RSUD Kudungga tidak lagi mampu menampung pasien dengan diagnosa ODP atau PDP COVID-19.

“Kami sudah meninjau dan melihat fasilitas gedung penginapan yang dimiliki BKPP Kutim. Ada 4 gedung disini, masing-masing 2 lantai. Tiga gedung inap kita siapkan untuk isolasi dan perawatan pasien yang terpapar COVID-19, sementara 1 gedung inap lagi khusus sebagai tempat istirahat tenaga kesehatan yang melakukan penanganan COVID-19,” ujar Ismu.

Terkait fasilitas yang tersedia di gedung inap BKPP Kutim tersebut, Bupati Ismu menyebutnya hampir setara dengan fasilitas yang dimiliki hotel. Terlebih untuk air bersih dan listrik juga sudah tersedia.

“Alhamdulillah, airnya bersih dan lancar, listrik juga sudah tersedia. Fasilitas setiap kamar lengkap, ada AC atau pendingin ruangan, dua tempat tidur dalam satu kamar, lemari pakaian serta kamar mandi di dalam kamar. Sementara juga tersedia ruang khusus untuk menonton televisi dan bersantai. Nantinya setiap gedung juga akan dijaga oleh petugas Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) Kutim untuk pengamanannya,” jelasnya.

Tidak hanya menyiapkan fasilitas rawat inap bagi pasien terpapar COVID-19 serta tempat istirahat tenaga medis, Pemkab Kutim juga akan menyiapkan konsumsi bagi tenaga medis dan pasien rawat inap, selama menetap di gedung Diklat. Tidak lupa juga penyediaan fasilitas mobil bus, untuk antar-jemput tenaga medis dan perawat dari tempat inap di gedung Diklat ke RSUD Kudungga, dan sebaliknya.

“Konsumsi tenaga medis yang menginap disini dan pasien kita siapkan 3 kali sehari. Khusus bagi tenaga medis, disiapkan Bus antar-jemput dari sini (gedung diklat) ke RSUD Kudungga, pulang pergi. Jadi intinya, tenaga medis yang istirahat disini bisa beristirahat dengan nyaman dan terjaga kesehatannya, serta pasien yang diinapkan disini juga bisa tertangani dengan baik dan cepat,” ujar Ismu.

Ditambahkan Bupati Ismunandar, meski Pemkab Kutim telah menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung dalam penanganan pandemik COVID-19 di Kutim, namun dirinya tetap berharap tidak ada penambahan jumlah ODP dan PDP COVID-19 di Kutim, termasuk pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.

“Tidak pernah kita berharap terjadi lonjakan pasien COVID-19, meski sudah kita siapkan fasilitas penunjang penanganannya. Cukup yang ada saja, jangan nambah lagi. Karenanya kami tidak bosan-bosannya menghimbau kepada masyarakat untuk mengikuti aturan dan anjuran dari pemerintah terkait pencegahan dan penanganan penyebaran wabah Virus Corona, khususnya di Kutim. kita bersama-sama berdo’a dan berupaya agar Kutim bisa segera terbebas dari wabah COVID-19,” pungkas Ismu.(Adv-Kominfo)