Beranda politik DPRD Kutim Penyerapan Anggaran Rendah, Hepnie Khawatir ada Kelangkaan Material

Penyerapan Anggaran Rendah, Hepnie Khawatir ada Kelangkaan Material

0
Ketua Komisi B DPRD Kutai Timur, Hepnie Armansyah

Loading

SuaraKutim.com, Sangatta – Hepnie Armansyah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), mengungkapkan bahwa strategi penyerapan anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim masih belum mencapai tingkat yang maksimal.

Hepnie Armansyah mengingatkan bahwa pentingnya perencanaan yang matang dan pengawasan yang lebih ketat dalam proses penyerapan anggaran. Pemerintah harus memastikan ketersediaan material dan sumber daya lainnya sebelum memulai proyek, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan lancar tanpa hambatan yang signifikan.

Masuk ke akhir semester pertama tahun ini, terdapat banyak anggaran yang masih belum digunakan dalam APBD Kutim 2023. Hal ini menjadi perhatian Hepnie, yang juga menyoroti bahwa pemerintah daerah belum mempertimbangkan waktu dan kendala pengerjaan proyek dengan baik. Pada tahun sebelumnya, terjadi mandeknya pengerjaan proyek oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akibat keterbatasan ketersediaan material yang tidak maksimal.

“Semua APBD naik, tentu anggaran banyak untuk pengerjaan fisik, nah kita Kaltim bisa kelangkaan material, ini tidak diperhitungkan pemerintah daerah,” ucapnya

Menurut Hepnie, pembelajaran dari tahun 2022 menunjukkan bahwa masih banyak anggaran yang tersisa pada akhir tahun tersebut. Namun, Pemkab Kutim belum menunjukkan dorongan yang kuat untuk mengubah strategi penyerapan anggaran.

“Saya pesimis anggaran terserap maksimal, apa lagi sampai saat ini pengerjaan proyek pembangunan belum berjalan,” pungkasnya.

Selain itu, Hepnie juga menekankan perlunya keterlibatan aktif DPRD Kutim dalam memastikan strategi penyerapan anggaran yang efektif dan efisien.(Red/SK-05/Adv)