Beranda ekonomi PIS Sepi, Pedagang Minta Tarif Sewa Ditinjau

PIS Sepi, Pedagang Minta Tarif Sewa Ditinjau

0

Loading

Suasa di Pasar Induk Sangatta
SANGATTA,Suara Kutim.com
            Belum seimbangnya antara  penerimaan dengan modal, bahkan cendrung merugi akibat sepinya pengunjung. Tarif sewa lapak di Pasar Induk Sangatta (PIS) dikeluhkan pedagang. Mereka mengharapkan, tarih sebesar Rp365 ribu perbulan ditinjau ulang.
Aisyah salah seorang pedangang  Sembako mengaku merugi  setelah dua tahun berdagang  di PIS. Kerugian, itu ujar Aisyah,  selain  untuk bayar petak  juga untuk bayar sewa belum biaya makan, sementara pemasukan  hanya  Rp50 ribu.
Diakui,  saat  berdagang di  Pasar Beringin Teluk Lingga  juga dikenakan  sewa petak oleh pemilik pasar, namun didukung  omset penjualan  yang mencapai  jutaan rupiah.  “Sekarang, kondisi pasar sudah diperbaiki sehingga  pembeli  lebih enak dan lebih lancar lagi,” ujar Aisyah.
Ia menaruh harapan,   dalam kondisi sepi   sewa petak dipaksakan  yang mencapai Rp365 ribu. “Sewanya  hampir sama dengan sewa kamar kos-kosan  yang ada,” ungkap Aisyah.
Hal senada juga dibenarkan, Gusti.  Ia mengaku, sempat beberapa bulan berenti berdagang  karena modal masukkan barang itu habis akibat   barang  tidak laku atau  habis kadaluarsa. “Meskipun sempat berhenti, saya jualan lagi karena harapan ke depan ada perbaikan namun yang terjadi masalah karena saya wajib menyelesaikan uang sewa yang ada,” ungkap Gusti seraya menyebutkan petak pasar  masih kurang  listriknya.
Gusti menyebut  sewa petak di PIS merupakan yang termahal, ia membandingkan dengan Bontang hanya Rp5 ribu perhari  sementara di PIS yang masih sepi,  malah dikutip Rp12.500 per hari. “Saya mohon agar pemerintah meninjau ulang harga sewa petak pasar dengan kondisi seperti sekarang, jangan dulu cari untung seperti pemilik rumah kos-kosan,”  imbuhnya.(SK-02)