SANGATTA,Suara Kutim.com (10/11)
Perburuan terhadap tahanan Polres Kutim terus membuahkan hasil dan hingga Senin (10/11) malam jajaran Polres Kutim kembali menemukan 2 tahanan sehingga yang sudah diamankan 10 orang. Kedua tahanan yang diamankan di Desa Muara Bengalon atas nama Ardiasnyah alias Ardi dan Abdul Rahman alias Calo. “Keduanya ditangkap saat bersembunyi dibali tower sekitar Batota,” terang sumber media ini.
Disebutkan, Ardiansyah dan Abu Rahman merupakan dua tahanan titipan Kejaksaan Negeri Sangatta yang kini tersangkut masalah Narkoba. “Saat diintrograsi, keduanya mengaku sudah kelaparan dan kehausan saat akan melanjutkan perlarian ke pedalaman Kutim,” terang sumber tadi.
Ditemukannya Ardiansyah dan Abu Rahman, kini perburuan terhadap tahanan yang lepas tertinggal 6 orang. Kapolres Kutim AKBP Anang Triwwidiandoko mengakui perburuan terhadap tahanan yang kabur tetap berlanjut sampai semua ditemukan.
Keterangan yang diperoleh Suara Kutim.com tim yang memburu keenam tahanan semakin ditingkatkan termasuk personilnya. Beberapa informasi menyebutkan, semua tim telah menyekat jalur yang diduga jalur pelarian. “Kepada kerabat tahanan yang kabur, sudah diingatkan untuk tidak melindungi karena berdampak terhadap diri sendiri yakni melindungi tahanan,” ujar seorang perwira di Mapolres Kutim.
Seperti diwartakan, Rabu (4/11) sebanyak 16 tahanan di Mapolres Kutim melarikan diri dengan cara memotong teralis besi serta membobol atap. Dari pelacakaan bekas kaki, kesemua tahanan melarikan diri dengan menyusuri semak belukar di belakang Mapolres Kutim terus Masjid Agung dan kawasan conveyor batubara PT KPC.(SK-02/SK-03./SK-11)