Beranda hukum Polisi Tes Urin MB, Pastikan Saat Membunuh Tidak Dalam Pengaruh Alkohol

Polisi Tes Urin MB, Pastikan Saat Membunuh Tidak Dalam Pengaruh Alkohol

0

Loading

SANGATTA (12/11-2017)
MB (43) ersangka pembunuhan Trisnawati Jalung (33) terus menjalani pemeriksaan di Polsek Kombeng. Bahkan sejumlah saksi yang dimintai keterangan, sama dengan pengakuan MB.
Dugaan MB mengalami gangguan jiwa, belum ditemukan penyidik karena selama pemeriksaan warga Desa Miau Baru ini, bisa memberikan keterangan dengan baik. “Selama ini, tersangka MB masih bisa memberikan keterangan dengan baik,” terang Kapolres AKBP Rino Eko.
Bersama Kasat Reskrim AKP Andhika Darma Sena dan Kapolsek KombengAKP Darmaji, disebutkan, sebelum dilakukan pemeriksaan, sudah dilakukan pemeriksaan urin MB untuk mengetahui apakah tersangka dalam pengaruh obat terlarang atau tidak. “Hanya saja, hasil tes urin tersangka belum diterima,” terang AKP Darmaji.
Terkait kemungkinan MB menegak miras, Polsek Kombeng tidak dalam pengaruh itu karena saat diamankan tida tercium bau alkohol. “Usai melakukan pembunuhan, saat dijemput jemput tidak ada tanda-tanda mengkonsumsi alkohol,” jelas Darmaji.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga yang kedua dalam 2 tahun terakhor di Miau Baru ini, hingga Minggu (12/11) masih dalam penyelidikan Polsek Kombeng. Meski dalam pemeriksaan, MB mengaku ia mengamuk dan mengapak kepala Trisnawati karena sakit hati.
Antara korban dengan tersangka, ujar Darmaji, sudah lama pisah ranjang, namun berbagai kemungkinan dalam pembunuhan yang tergolong sadis ini masih didalami apakah dilakukan spontan atau dilakukan dengan terencana.
“Sementara ini MD disangka melanggar pasal 44 ayat 3 UU 23 tahun 2004 tentang penghapusan KDRT serta Pasal 338 KUHP, pasal 351 ayat 3 KUHP, dengan ancaman 15 tahun penjara. KDRT masih masuk, karena masih sah suami istri,” katanya
Seperti diwartakan, Trisnawati, Jumat (10/11) siang harus merenggang nyawa karena dikapak MB di kepala dan punggung. Akibat pukulan kapak, kepala Trisnawati mengalami luka mengenaskan sehingga darah segar berhamburan.
Setelah menghabisi wanita yang telah memberinya 3 anak, MB dengan santai keluar rumah sambil membawa kapak berlumuran darah. Kepada warga, ia mengaku telah membunuh Trisnawati di dapur.(SK2/SK12)