SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur, Yusri Yusuf menilai jika politik jujur dan bersih haruskan dikenalkan dan ditanamkan sejak dini kepada masyarakat, khususnya kepada generasi muda yang menjadi pemilih pemula.
“Tentunya generasi muda punya peran penting untuk mengenal bagaimana berpolitik secara jujur dan bersih, sehingga sejak dini sudah menolak dan terhindar dari praktik Money Politik atau politik uang,” ucap Yusri Yusuf kepada wartawan.
Lanjutnya, langkah yang diambil Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Kutai Timur (HIPMA-KT) dalam menggelar Seminar Publik Kutai Timur Tolak Money Politik, merupakan langkah kongkrit dan bukti jika sejak dini para pelajar dan mahasiswa Kutim sudah menyadari buruknya praktik politik uang dan dampak kerusakan yang akan timbul akibat praktik politik uang tersebut pada tatanan pemerintahan dan kemasyarakatan.
“Saya apresiasi dan beri hormat kepada adek-adek kita dari HIPMA-KT yang berani dengan tegas menyuarakan penolakan terhadap praktik Money Politik pada Pilkada Kutim 2024 ini. Ini menandakan adanya kesadaran para pelajar dan mahasiswa Kutim bahwa Money Politik menrupakan hal yang buruk dan akibatnya akan merusak sendi-sendi pemerintahan dan kemasyarakatan,” jelasnya.
Yusri berharap, apa yang telah disuarakan para pelajar dan mahasiswa Kutim ini bisa tersampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat hingga di bawah, sehingga kebiasaan praktik Money Politik ini bisa dicegah dan bahkan dihilangkan.
“Saya berharap ajakan dan suara para pelajar dan mahasiswa Kutim ini dalam penolakan Money Politik bisa benar-benar tersampaikan kepada masyarakat hingga ke lapisan terbawah. Jika perlu pelajar dan mahasiswa ini turun langsung ke masyarakat untuk menyampaikan ajakan untuk menolak Money Politik, sehingga tercipta Pilkada Kutim yang jujur, bersih dan adil,” pungkasnya.(Red-SK/Adv)