SANGATTA (19/6-2017)
Meski sudah menemukan benang merah serta motif pembunuhan Vicky (29) warga Desa Senyiur Kecamatan Muara Ancalong, tim penyidik yang dipimpin Kasatreskrim AKP Andhika Darma Sena, Senin (19/6) di Mapolres Kutim, menggelar pra rekontruksi.
Pra rekontruksi yang melibatkan ke lima tersangka , diakui Kapolres AKBP Rino Eko untuk melihat sejauh mana peran masing-masing tersangka seperti diterangkan kepada penyidik. “Pra rekontruksi untuk melihat apa dan bagaimana peran masing-masing tersangka, dengan pra rekontruksi bisa tergambaar apa yang dilakukan termasuk penyesuian dengan keterangan yang diberikan tersangka maupun saksi,” ungkap kapolres.
Bersama Kasatreskrim AKP Andhika Darma Sea, diakui, ide menganiaya Vicky (29) dari Ber yang ditangkap di Kembang Janggut. Dijelaskan, sebelum eksekusi dilakukan di KM 6 Senyiur, Ahad (11/6), Be yang masih remaja – menjemput Vicky dengan alasan mau ngomix bersama di rumah Ju. “ Di rumah Ju, ketiganya menikamti minuman yang telah dioplos, sebelum ke Kebun Pisang dimana Vicky dianiaya hingga tewas,” terang kapolres seraya menerangkan Be menaruh dendam kepada Vicky karena pernah dipukul korban.
Terhadap tiga tersangka Wer, Er dan Jer mereka diajak ke TKP untuk memberi pelajaran kepada Vicky. Namun, aksi yang menggunakan pisau, justru membuat Vicky mengalami luka serius dan tewas di TKP. “Wer, Er dan Jer juga mengaku punya dendam dengan Vicky, karenanya ketika Be yang masih di bawah umur untuk menghajar Vicky langsung mau,” timpal AKP Andhika Darma Sena seraya menerangkan setelah pemeriksaan selesai akan dilakukan rekontruksi yang menghadirkan kejaksaan serta penasihat hukum tersangka.(SK2/SK11/SK12)
