Beranda politik DPRD Kutim Prayunita Utami: Anggaran besar tapi pembangunan kurang, kok bisa…

Prayunita Utami: Anggaran besar tapi pembangunan kurang, kok bisa…

0
Anggota DPRD Kutai Timur, Prayunita Utami

Loading

SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Anggota Komisi D DPRD Kutai Timur, Prayunita Utami, menyoroti ketimpangan yang mencolok antara besaran anggaran dan kurangnya pembangunan di wilayah tersebut. Dalam pernyataannya baru-baru ini, Prayunita menekankan pentingnya sinkronisasi yang kuat antara pemerintah daerah dan DPRD untuk memperbaiki kondisi ini.

“Anggaran kita ini banyak tapi pembangunan kita ini kurang, saya saja malu laporan ke pusat. Sinkronisasi pemerintah dan DPRD harus benar-benar kuat,” ujar Prayunita Utami dengan nada tegas. Pernyataan ini menggambarkan kekecewaan yang dirasakan oleh banyak pihak terkait pengelolaan anggaran yang dinilai belum maksimal dalam mendukung pembangunan daerah.

Prayunita, yang mewakili Daerah Pemilihan 3 Kutim meliputi Kecamatan Batu Ampar, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat, Telen, Busang, Kongbeng, dan Muara Wahau, menyoroti masalah utama yang dihadapi masyarakat setempat, yakni kebutuhan akan air bersih dan listrik. Kedua kebutuhan dasar ini masih menjadi tantangan besar bagi warga di wilayah tersebut.

“Masyarakat di dapil saya terutama meminta air bersih dan listrik. Kemarin saya sudah ke pusat, solusinya DPR RI akan membantu, dan saya tinggal mempersiapkan di sini, entah dari camatnya atau pemerintah di sini mereka akan membantu,” jelasnya. Prayunita berharap agar sinergi antara pemerintah pusat dan daerah bisa segera terwujud untuk mengatasi masalah ini.

Menurut legislator Partai Nasdem tersebut, salah satu kendala utama yang dihadapi adalah luasnya wilayah Kutai Timur yang menghambat pemerataan pembangunan. “Kemarin ditegur juga karena anggaran Kutim itu banyak tapi kenapa belum merata. Kendala utama kita kan luas wilayah, jangankan dari kecamatan ke kecamatan, dari desa pun kita berjauhan,” tambahnya.

Selain itu, Prayunita juga menyoroti kurangnya pemerataan sinyal dan layanan komunikasi di daerah tersebut. Untuk itu, ia merencanakan pemanggilan pihak Diskominfo Kutim guna mencari solusi atas masalah ini. “Kabar dari Diskominfo katanya sudah merata ternyata belum, makanya akan kita panggil gimana solusinya,” ujarnya dengan penuh harap.

Masalah listrik yang belum merata di kecamatan seperti Muara Bengkal dan Busang juga menjadi perhatian utama Prayunita. Ia menyadari betul pentingnya listrik sebagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk menunjang kehidupan masyarakat sehari-hari. “Insyallah semuanya akan terus saya perjuangkan, siapapun yang nantinya melanjutkan semoga permasalahan akan berkurang,” pungkasnya.

Prayunita Utami, dengan segala upaya dan komitmennya, terus memperjuangkan kebutuhan dasar masyarakat di Dapil 3. Ia berharap, dengan perhatian lebih dari pemerintah daerah dan alokasi anggaran yang memadai, sektor-sektor vital seperti air bersih, listrik, dan komunikasi bisa segera diatasi. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk perkembangan ekonomi dan sosial di Kutai Timur.

Pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Kutai Timur memang memerlukan sinergi yang kuat antara semua pihak terkait. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat, diharapkan berbagai kendala yang ada bisa teratasi, sehingga potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Kutai Timur dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan seluruh warganya.(Red-SK/ADV)