SANGATTA,Suara Kutim.com
Proyek Pelabuhan Kenyamukan Sangatta untuk sisi laut yang menggunakan APBD Kutim sudah lama rampung namun terkendala proyek pembangunan causeway yang dibangun dari APBN, sementara saat ditinjau Kamis (221) siang ternyata sudah amburadul.
Saat mendampingi kunjungan Komisi C DPRD Kutim, Kamis (22/1) siang mengaku tidak tahu progress fisik proyek dari APBN ini pasalnya proyek dikelola pemerintah pusat. Menurut Johansyah, pengelola dan pelaksana pekerja kepada Pemkab Kutim tidak ada. “Proyek APBN belum selesai, tidak akan mengganggu operasional pelabuhan jika kantor sudah siap,” terangnya.
Johan begitu kalangan wartawan menyapanya, menyebutkan membangun fasilitas pelabuhan berupa kantor bersama, dialokasikan Rp 50 M. “Pembangunan gudang dan berbagai fasilitas lainnya dibangun kemudian kalau lahan sudah siap, dalam arti tidak bermasalah,” terangnya.
Menyinggung pembangunan sisi darat, diakuinya berada dalam areal hutan mangrove seluas 4 Ha karenanya tidak ada pembebasan lahan, karena milik negara. “Sisi darat, diperkirakan membutuhkan dana sekitar enam ratus milia, jika fasilitas dibangun secara keseluruhan sesuai dengan rencana namun saat ini masih ada permasalahn hukum.,” sebut Johansyah yang dihadapan sejumlah anggota dewan diantaranya David Rante.(SK-02/SK-03)