Beranda hukum PT Migas Mandiri Pratama (MMP) dan Pemprov Kaltim Bantu FK Alat...

PT Migas Mandiri Pratama (MMP) dan Pemprov Kaltim Bantu FK Alat Tes Corona

0
Wagub Kaltim Hadi Mulyadi saat meninjau alat yang disumbangkan PT MMP ke FK Unmul Samarinda.

Loading

SAMARINDA (26/6-2020)

            Mendukung percepatan pemeriksaan sampel pasien korban Virus Corona dan medukung pendidikan di Fakultas Kedokteran Unmul Samarinda, PT Migas Mandiri Pratama (MMP) bersama Pemprov Kaltim, Kamis (25/6) menyerahkan bantuan Microbiological Safety Cabinet atau Biological Safety Cabinet (BSC) Class II Tipe A2 dan Reagen Kit.

Bantuan yang diserahkan  Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi serta  Dirut PT Migas Mandiri Pratama (MMP) Wahyu Setiaji diterima  Rektor Unmul Prof Dr H Masjaya didampingi Dekan FK Unmul Dr Ika Fikria. “Pemprov Kaltim berterimakasih kepada PT MMP yang telah membantu alat Biological Safety Cabinet (BSC) Class II Tipe A2 dan Reagen Kit kepada Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman melalui CSR mereka,” kata Hadi Mulyadi.

Hadi berharap,  bertambahnya alat pendeteksi Virus Corona, diharapkan percepatan pemerikasan sampel hasil Swab bisa melalui laboratorium dimiliki FK Unmul.  Diakui Hadi,  alat yang bernilai miliran rupiah ini, kini menjadi salah satu pendukung komponen utama dari Polymerase Chain Reaction (PCR) yang berfungsi memeriksa amplifikasi asam nukleat virus dengan teknologi yang dapat mengetahui ada atau tidaknya genotipe virus. “Kami berharap hasil tes swab Covid 19 di Kaltim  bisa diketahui hasilnya melalui alat tersebut,” jelasnya.

Dekan FK Unmul Ika Fikria didampingi Dosen Mikrobiologi dr Yadi mengatakan bantuan tersebut ada satu alat. Alat tersebut akan bisa dioperasionalkan sekitar dua hingga tiga minggu lagi.  “Alhamdulillah, dan berterimakasih kepada Pemprov Kaltim maupun Perusda MMP yang telah membantu alat  uji tes swab Covid-19. Karena kami harus optimalisasi alat dulu sebelum mengetahui sample yang diberikan,” jelasnya seraya menambahkan alat yang ada bisa melakukan pemeriksaan terhadap 180 sample per hari atau dalam tiga hingga empat jam bisa menguji sebanyak 90 sample.(SK8)