SANGATTA,Suara Kutim.com (9/5)
Gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sangatta Selatan (Sangsel) memprihatinkan, di sisi lain pelayanan terus meningkat. ”Kalau pelayanannya sangat baik, tetapi yang menjadi masalah ialah bangunannya yang saat ini sudah bobrok dan mau roboh. Lihat aja disemua sudut baik luar maupun dalam, semuanya rusak dan tidak layak lagi difungsikan. Kita jadi takut juga berobat,” ujar Masnah (38) warga Sangsel kepada wartawan belum lama ini.
Kepala Puskesmas Sangsel Dr Suriani mengakui hampir semua sudut Puskesmas Sangsel tidak layak dan membahayakan keselamatan pegawai dan pasien. “Mulai dari atap yang terlihat tambal sulam, plafon luar dan dalam yang terkelupas, bahkan dikala hujan hampir disemua ruangan,”kata Suriani bersama Dr Eko Handoyo dan Staff Jumain.
Diakui, Puskesmas Sangsel dibangun pada 1975 lalu melalui program Inpres, sehingga banyak bagian ruangan sudah bocor seperti ruang dokter, pelayanan, dapur dan ruangan perawatan. “Kalau ruangan perawatan memang hingga saat ini pelum pernah sedikitpun direnovasi ataupun masuk dalam perawatan. Kalau hujan datang, jelas airnya masuk kedalam membasahi ruangan,”jelas Eko Handoyo.
Tidak hanya bocor yang menjadi kegelisahan penghuni Puskesmas Sangsel yakni instalasi listrik juga dianggap membahayakan. ”Bangunan puskesmas ini sudah 40 tahunan, tidak hanya bocor, instalasinya tua juga menjadi kekhwatiran juga.Kita lihat saja tak sedikit saat ini bangunan tua yang terbakar gara-gara belum ada peremajaan,” ungkap Eko.(SK-03/SK-07)