SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Ratusan siswa beserta guru Kelas 7 SMP Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara (YPPSB) Sangatta Utara, menggelar kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Semester Ganjil dengan mengangkat tema kearifan lokal, Selasa (12/11/2024).
Bertempat di Aula SMP YPPSB Sangatta Utara, kegiatan ini menghadirkan dua pembicara utama, yakni Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur Nurullah dan pengiat usaha dari UMKM Hanik Snack.
Kepala Sekolah SMP YPPSB Sangatta Utara, Sugeng Bashori mengatakan jika kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan P5 yg dilaksanakan mulai tanggal 11 November sampai dengan 22 November 2024. Dirinya berharap melalui kegiatan ini, para siswa lebih memiliki kecintaan terhadap produk-produk dalam negeri atau lokal daerah, apapun bentuk olahan produknya.
“Tentu kami berharap melalui kegiatan ini, para siswa lebih memiliki rasa kecintaan terhadap produk olahan lokal atau dalam negeri. Seperti produk makanan dan minuman, sehingga tidak terlalu condong pada produk luar negeri,” ucap Sugeng.
Tak lupa Sugeng juga menyampaikan terima kasihnya kepada narasumber pengisi materi, terutama kepada Kepala Dispar Kutim yang telah memberikan pencerahan dan pengetahuan bermanfaat kepada para siswa, terutama terkait mempromosikan kuliner khas Kalimantan Timur ke sekolah.
“Terima kasih kepada para narasumber, khususnya pada Kepala Dispar Kutim yang berkenan meluangkan waktu beliau untuk memberikan ilmu dan mempromosikan kuliner khas Kaltim ke sekolah, juga bagian dari salah satu wisata kreatif yg harus terus disosialisasikan dan dikembangkan ke warga khususnya siswa SMP yang juga didalamnya terdapat siswa-siswi dari berbagai suku di Sangatta ini,” pungkas Sugeng.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim Nurullah dalam kesempatan yang sama menyampaikan materi yang berjudul “Eksplorasi Cita Rasa Kuliner Kalimantan Timur”.
“Tujuan akhir dari kegiatan ini, saya berharap agar siswa mengenal, meminati dan mampu menghasilkan karya kuliner yang inovatif dan kreatif yang bermanfaat dan bernilai ekonomis dengan budaya khas Kalimantan Timur,” sebut Nurullah.
Selain dari Dinas Pariwisata, kegiatan juga diisi oleh pengiat usaha dari UMKM Hanik Snack berupa jajanan khas kue Semprong Baru Bara dan dari pembuat materi pelajaran Muatan Lokal Kutai Timur.
Meski tanpa praktek langsung di tempat, namun hasil dari kegiatan ini diharapkan para siswa mampu membuat produk jajanan khas kedaerahan di rumah masing-masing, serta dipromosikan dalam bentuk karya kuliner.(Red-SK/Adv/*)