SANGATTA,Suara Kutim.com (22/8)
Direktur RSU Kudungga Sangatta Bahrani Hasanal berharap defisit APBD Kutim tidak berdampak terhadap pengadaan sejumlah alat kesehatan (Alkes) yang dibeli pada tahun 2016. Ditemui seusai mengikuti coffe morning, Senin (22/8) pagi, ia menyebutkan Alkes yang dibeli RSU Kudungga sudah dalam tahap perakitan dan siap dikirim ke Sangatta.
Peralatan yang dibeli RSU Kudungga, ujar Bahrani merupakan kebutuhan sebagai RSU dengan status type B selain itu untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “CT-scan yang dibeli harganya mencapai Rp12,5 M sementara dana yang dialokasikan ada Rp15 M sehingga sisanya dipergunakan untuk alkes lainnya seperti untuk operasi tulang dan jatung,” beber Bahrani.
Dengan kondisi keuangan yang seret, Bahrani mengaku ia tentu berpengaruh terhadap pengadaan Alkes RSU Kudungga, untuk menyiasati kondisi yang ada ia akan melakukan koordinasi di Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Kepada wartawan, ia menyebutkan kemungkinan sistem pembayaran akan ditinjau dengan kesepakatan dengan kontraktor. Adendum itu, ujar Baharani bisa dilakukan mencicil ataukah sekaligus dilakukan pada tahun depan. “Jika semua sudah sepakat, Insya Allah bulan Oktober mendatang CT-scan sudah beroperasi,” ujar Bahrani seraya menyebutkan pihak kontraktor memahami kondisi APBD Kutim saat ini.(SK3)
