SANGATTA,Suara Kutim.com (22/2-2017)
Musyawarah Pembangunan Kecamatan (Musrembangcam) Sangatta Utara, Rabu (22/2) pagi digelar di BPU Sangatta Utara. Dihadiri Wakil Ketua DPRD Kutim Yulianus Palangiran dan Sekda Irawansyah, Camat Sangatta Utara Basyumi dan Kades se Sangatta Utara diharapkan menjadi simpul kebersamaan untuk mewujudkan program yang tepat sasaran serta bermanfaat bagi warga ibukota kabupaten.
Sekda Irawansyah mengakui pada tahun 2017, Sangatta Utara mendapat anggaran terbesar yakni Rp130 miliar, jauh di atas rata-rata kecamatan lainnya. Diakui Irawansyah, banyak usulan masyarakat yang belum terpenuhi, karena keterbatasan anggaran. “Diharapkan Musrenbang diakomodir adalah paling prioritas,” harap Irawansyah dihadapan kepala desa serta Ketua BPD.
Ia juga mengungkapkan, janji Bupati Kutim Ismunandar dan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang untuk dana pembangunan desa Rp2 M hingga Rp5 M per tahun, pada tahun 2017 sudah mulai dilaksanakan. Namun masih dilaksanakan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas PU, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan serta Dinas Pariwisata. “Pemerintah belum yakin kemampuan pengelolaan dana tersebut di desa, jika nanti sumberdaya masyarakat di desa sudah siap nantinya diserahkan ke desa untuk dikelola langsung,” sebut Irawansyah.
Meski demikian, belum diketahui, proyek atau program apa saja yang diakomodir Pemkab Kutim terhadap usulan desa di Sangatta Utara. Pasalnya, saat ini sejumlah kepala desa mengaku belum menerima daftar kegiatan diakomodir melalui dana sebesar Rp130 M. “Hingga saat ini, kami belum menerima atau mendapat informasi apa saja usulan yang diterima karena ini keterkaitan dengan usulan tahun 2018 yang akan disampaikan pada Musrenbangcam,” kata beberapa kepala desa serta BPD ketika ditemui disela Musrenbangcam Sangatta Utara.(SK2/SK3)