Kadis PK Kutim, Iman Hidayat |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Sebanyak 14 santri di Ponpes Darul Abyad (DA) Sangatta Utara, dikabarkan tidak bisa melanjutkan pendidikan karena keterbatasan biaya. Kabar kurang mengenakan itu, membuat kaget Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Iman Hidayat dan Asisten Kesra Setkab Mugeni. Bahkan keduanya sama-sama siap membantu pimpinan ponpes.
Menurut Iman, jika benar ada santri di Ponpes Darul Abyad tidak bisa mengenyam pendidikan karena biaya, ia akan membantu. Ditegaskan, semua anak usia sekolah wajib mendapatkan pendidikan gratis terlebih dari keluarga kurang mampu. “Kalau anak-anak itu tidak bisa sekolah, kami akan bantu karenanya diharapkan pimpinan Ponpes bisa ke Disdik untuk menjelaskan penyebabnya, kalau alasan, tidak punya uang sekarang semua sekolah sudah gratis semua termasuk buku dan semua,” ungkap Iman Hidayat, Senin (11/8).
Disebutkan, tekad Pemkab Kutim tidak ada lagi ada anak usia sekolah di Kutim putus sekolah sejaka beberapa tahun lalu terutama ketika diluncurkanya program Kutim Cemerlang. Kepada warga Kutim lainnya jika tidak bisa menyekolahkan anaknya, segera melapor ke Kades atau UPTD Pendidikan Kecamatan untuk segera dibantu. “Disdik tidak bisa mengecek semua kecamatan untuk mencari anak-anak yang tidak sekolah, tetapi bila ada yang memiliki anak dan menemukan ada anak tidak sekolah pasti ditindaklanjuti dengan cepat,” ungkap Iman.
Terhadap anak atau orang tua yang memang tidak mau menyekolahkan anaknya, Iman menyebutkan ia angkat tangan. Menurutnya, pemkab menyediakan semua gratus tapi jika memamg tidak mau sekolah Disdik tidak bisa memaksa. “Yang jelas hak anak untuk bersekolah sudah disediakan Pemkab, kita tidak bisa disalahkan lagi kecuali kita belum menyediakan semuanya,” bebernya.
Harapan serupa juga dilontarkan Asisten Kesra Mugeni, bahkan ia mengaku akan melakukan monitoring ke kecamatan. “Kalau menemukan ada anak usia sekolah tidak sekolah, segera beritahu saya untuk di ketahui apa masalah dan kendalanya kenapa tidak bersekolah, pemkab akan bantu mereka,” sebut Mugeni.(SK-03)