SANGATTA (30/7-2019)
Perlahan namun pasti, Pemkab Kutai Timur terus melakukan pembangunan dan pembenahan fasilitas air minum bagi masyarakat Kutim, terutama di daerah yang belum bisa menikmati layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kutim seperti Kecamatan Sangkulirang.
Plt Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur, Suparjan menerangkan kini PDAM Kutim menyiapkan pemasangan jaringan 1.000 sambungan baru di Sangkulirang. Pemasangan baru ini, diakuinya saat ini masih menunggu penyelesaian pembangunan jaringan pipa primer, tersier dan sekunder yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutim.
Selain itu, tersedianya ada anggaran pemasanagan jaringan pipa induk tersebut yang dikucurkan melalui dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp 2 miliar. Sementara untuk pemasangan seluruh jaringan induk air bersih di Kecamatan Sangkulirang, Pemkab Kutim membutuhkan anggaran Rp 15 miliar. “Diharapkan, pemasangan jaringan pipa primer, tersier dan sekunder di Sangkulirang ini bisa selesai sebelum akhir tahun 2019 dan menjadi salah satu prioritas pembangunan Pemkab Kutim,” terangnya.
Disebutkan, pemasangan sambungan baru ke rumah-rumah pelanggan,merupakan tanggung jawab PDAM Kutim. Kerenanya, setiap tahun PDAM Kutim menargetkan pemasangan 1.000 sambungan pelanggan baru di Sangkulirang.
Ditambahkan, saat ini pembangunan jaringan pipa induk air bersih untuk Sangkulirang, terus berproses. Kecamatan Sangkulirang sendiri mendapatkan sumber air baku dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang juga menyuplai kebutuhan air bersih pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy. Bahkan saat ini jaringan pipa induk air bersih sudah menyeberang di depan SMA Negeri 1 Sangkulirang. “Tinggal membangun jaringan pipa dalam kawasan pemukiman,” bebernya.(SK3)
